Rabu, 16 November 2011

oleh-oleh enamel



sebetulnya, hari itu tidak niat lihat pameran enamel advertising di erasmus huis. hari itu saya dan kawan saya ardi, berniat menonton pertunjukkan tari Noord Nederlandse dance, pertunjukkan tari kontemporer. putri mei dan ayu sudah menonton di hari kamis sebelumnya, saya tidak sempat datang karena masih ada di kantor, mengerjakan koding 65. ternyata ada 2 kali pertunjukkan, saya datang di hari sabtu. untunglah..tetap bisa melihat pertunjukkan itu.

hari itu saya kepingin banget bisa foto tarian-tarian itu, tapi apa daya, blitz-nya kelewat silau dan memang dilarang memfoto selama pertunjukkan supaya tidak mengganggu konsentrasi para penari (kamis sebelumnya katanya banyak pengunjung nakal, nekat memfoto, sehingga sabtu itu, larangan itu benar-benar ditegakkan). tariannya luar biasa, saya jadi teringat shakuntala, karakter dalam dwilogi Saman, Larung-nya Ayu Utami. musik yang mengiringi tarian mengingatkan saya akan perasaan yang jauuuhhhh di bilik-bilik hati sebelah mana dan membuatnya jadi timbul pelan-pelan (saya selalu membayangkan hati saya itu bilik-bilik, tempat saya bisa menyimpan satu per satu rasa kehidupan dari episode-episode epik hidup saya).

jadi hari itu saya tidak bisa menjepret tarian-tarian yang ditampilkan. (tapi saya buat tulisan pendek tentang tarian itu - menyusul ya).



di lantai dasar, ada pameran enamel. lucu-lucu. saya jepret beberapa untuk kenang-kenangan.
beberapa hari kemudian saya sempatkan diri bertanya pada adik kelas saya yang kini kuliah di ISI jogja, dia ambil DKV, saya ingin tahu lebih jauh tentang enamel. saya membayangkan diri saya di tahun 1920 an, pasti sedang berjuang untuk equality (SOK!) hohoho..

kita pasti tahu bahwa salah satu fungsi iklan adalah komunikasi, dalam hal ini iklan memiliki prinsip yang sama dalam kegiatan komunikasi. iklan ternyata telah menghasilkan dampak sosial psikologis yang cukup besar. Iklan membawa berbagai pengaruh dalam munculnya budaya baru, seperti menciptakan konsumerisme, menciptakan status sosial baru, budaya pop dan sebagainya.
Iklan merupakan salah satu faktor kebudayaan paling penting yang mencetak dan merefleksikan kehidupan kita saat ini.

desain reklame ‘enamel’ ini pada awalnya sangat sederhana. berupa pesan ‘teks’ yang berisi informasi akurat dan kurang memperhatikan estetika desain. seiring dengan kemajuan teknologi, iklan enamel makin marak dengan ilustrasi yang ‘eye catching’ di jamannya.

obrolan dengan adik kelas jadi melantur ke mana-mana. saya cari tahu dari om goo (google maksudnya, jayus memang) , ini sepenggal info tentang reklame enamel :

Istilah ‘enamel’ adalah suatu teknik dekorasi yang meleburkan (to smelt) bubuk kaca diatas lempengan besi-baja bermutu tinggi pada sebuah oven dengan temperatur tinggi. Bubuk tersebut kemudian mengurai hingga menyatu dan menjadi keras.

Pembuatan iklan enamel harus dilakukan secara khusus, diawali dengan pengaplikasian desain menjadi stensil (alat merekam) atau screen per-warna (disesuaikan oleh desain) kemudian disablon ke lempengan besi dengan penggunaan cat bakar atau cat khusus enamel (berbentuk butiran atau cairan) dan dipanaskan dengan temperatur tinggi antara 760°C – 850°C. Proses sablon dan pemanasan dilakukan berulang-ulang menurut desain (warna) yang ingin dihasilkan, diawali dari warna cerah / kuat karena paling banyak menerima pembakaran dan diakhiri dengan warna lembut untuk menghindari warna akan pudar atau hilang.













peletakan enamel-nya di atas stop kontak..settingan banget biar ketawa..ahahhaaa




kalau pulang kampung saya mau tanya simbah, mudah-mudahan pikunnya belum tambah parah, dia dulu hollandspekker

begitu lihat ambarawa langsung teringat simbah. mau pulang kampung ah..cari tahu pabrik ini, sekalian jalan-jalan ke museum kereta api.


kenapa tulisan tjap ayamn-nya bersanding dengan betis warna merah ya







teringat bapak, dengan bibirnya yang tebal macam empal gepuk :D

















tadinya saya pikir reklame baking soda, karena saya lihat ada cup cake di sana.

saya sebel minum bear brand apalagi dengan aroma malt... mengingatkan saya masa-masa buruk di rumah sakit. begitu lihat enamel ini, hati saya makcess teringat ibu yang menjaga dan merawat saya di irna melati, dengan cardigan merah yang sama

betul-betul seperti choki yang melindungi properti dan menjaga tuannya. waktu rawat jalan, saya sering membuang tablet kalsium karena begitu muak mengkonsumsi obat, tablet itu rasa anggur, choki kecil ternyata mengemah-ngemahnya. untuk ukuran anjing kampung, tulang dia besar, barangkali karena tablet kalsium itu. choki punya andeng-andeng di pipi seperti robert deniro.





odol itu nama merk pasta gigi - simbah bilang obat gigi, tapi sampai sekarang kalau saya perlu pasta gigi, saya tetap bilang odol

sebelum doni damara jadi ikon blue band, bapak bilang di masa kecilnya, di dalam iklan blue band, karakter anak laki-laki yang ada , bernama giman





pengen buat kaos vintage retro begini deh :D


nah yang suka pakai sandal jepit, nih iklannya :D

baru tahu juga, listerine sudah aja sejak dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar