Sabtu, 17 November 2012

pengangguran




sebagai pengangguran saya punya banyak sekali waktu luang. sebagian orang mungkin merasakan amarah dalam dirinya karena tak juga bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri, merasa susah setiap kali ingin bersenang-senang sedikit, merasa susah setiap memiliki keinginan membeli sesuatu dan menundanya dan merasa susah duakali, merasa malu karena masih tengadah tangan orangtua atau kawan hidup saat ini, meminjam uang dari kerabat dekat untuk keberlangsungan hidup, merasa malu dan tertekan melihat kawan-kawan dengan pencapaian mereka, merasa tersisih dan menenggelamkan diri lebih jauh karena merasa keberuntungan tak  pernah berpihak terhadap diri sendiri, merasa kalah terus menerus dan sulit membangkitkan perasaan positif untuk melihat hari sebagai hari yang baru, yang membawa kebahagiaan meskipun kecil. masalahnya ada tagihan yang harus dibayar dan perut yang harus diisi juga kebutuhan-kebutuhan lain yang tak bisa ditunda.

saya bersyukur tak begitu payah mengalami perasaan terpuruk macam ini, sebab saya pernah mengalaminya lebih buruk. ada hari-hari saya ingin bangun untuk kuliah tapi tidak dapat. ada hari-hari saya ingin kongkow dengan kawan tapi tidak dapat, ada hari-hari saya menabung untuk membeli sebuah sepatu high heels yang akhirnya tak akan pernah bisa saya kenakan sampai hari ini, sampai suatu hari nanti di peti matiku, di hari pemakamanku. 

sungguh saya tak mengasihani diri sendiri.

saya ingat bapak pernah berkata untuk membesarkan hati, dua tahun setelah menjadi difabel dan belum dapat melanjutkan kuliah. kalimatnya tentu tak tepat seperti ini, tetapi hal itu teramat membekas bagi diri saya : segala sesuatu di dunia tidak ditentukan oleh seberapa cepat keberhasilan itu dicapai. bukan oleh seberapa muda engkau mendapatkan posisi penting yang diakui keluargamu dan kolegamu sebagai nilai-nilai berhasil. saat engkau dapat menentukan dengan jujur, seberapa kuat perjuanganmu untuk menaklukkan kesukaran hidup, itulah rasa berhasil itulah rasa penuh. ketika engkau memaafkan dirimu sendiri karena keterbatasannya beradu cepat dan beradu kuat, beradu untung dan beradu pintar, engkau memaafkan dirimu sendiri dengan segala digdaya dan sikap hormat, bahwa dirimu berjuang menaklukkan sulit, berapapun umurmu, berapapan kuat kondisi fisikmu, kau menghormati dirimu karena kau tidak menyerah. kesedihan hari ini akan berakhir dan kesukaran lain masih akan datang. engkau belajar membentuk dirimu yang baru. dan kau tahu berapapun usiamu, kau bangga dirimu sudah berusaha.


ada masa saya merasa kering secara spiritual. waktu saya merasa tak memiliki tuhan, karena kehabisan rasa percaya, dan terus menerus dirongrong nyeri yang terasa abadi. ada perasaan sakit karena langit sepi dan tuhan tak di sana, tuhan bukan tuhan yang saya bayangkan lagi di masa kanak-kanak. muncul pemahaman bila tuhan membikin semesta, maka siapa yang membikin tuhan. hal ini tidak menimbulkan misteri lagi melainkan kepastian sunyi, bahwa betapapun kecil, ada keraguan di sana. kamu punya kerinduan untuk percaya doa yang kini terasa seperti rapalan atau lebih buruk, ocehan. kamu menyebutnya dan setengah mati mencoba meyakini kata-kata itu.

kemarin karib saya telepon menggoda, elu kayak gak ada kehidupan sosial aja deh, macem hal gitu elu posting. saya tentu saja tertawa ngakak. di kepala saya seperti ada yang berkata : elu kebanyakan waktu sih, hal gak penting aja lu urusin, kasihan banget waktunya terbuang cuma buat bengong dan gak tahu mau ngapain, sibuk cari kesibukan, sampai akhirnya mendoktrin diri semua baik-baik saja dengan browsing quotes-quotes yang membikin hati tenang, menyibukkan diri bikin craft supaya waktu terbuang dan ketika nanti hendak tidur tak terlalu merasa menyesal karena telah menghabiskan hari dengan melakukan sesuatu yang ‘terasa bermanfaat’. 

berhari-hari saya ngobrol di chatroom dengan kawan-kawan yang kehilangan semangat, mereka yang lebih muda dari saya, lebih sehat dan lebih kuat. akhirnya saya putuskan untuk menyediakan satu hari mencari quotes-quotes yang membantu saya membentuk hidup hari ini. quotes-quotes itu saya tulis ulang, saya foto dan saya posting. saya mengerjakannya dengan niat. 

saya mencari, mengumpulkan, dan posting quotes yang menyentakkan hidup saya sekali lagi. quotes tersebut menggelorakan semangat dalam diri saya, bila ada orang lain yang terbantu maka itu baik. saya tak merasa repot, sebab selain ada banyak orang yang belum kehilangan penasaran dan minat terhadap hidup, ada sebagian yang lain merasa telah kepayahan terhadap hidup, saya tahu rasanya bingung dan kurang arahan, kalau quotes yang saya posting dapat membantu orang lain maka saya ikutan lega, kalau ada orang lain yang mencibir kelakuan saya karena hal ini too cheesy dan dangkal, saya tak peduli. saya menulis ulang quotes ini dengan tulisan tangan saya sendiri karena saya tahu setiap orang punya Font yang unik, tulisan tanganmu sendiri. ada banyak tulisan tangan orang-orang, tapi kita punya tulisan tangan kita sendiri.

ini membikin kita kembali ke kesadaran awal, tentang diri, tentang liyan, tentang orang-orang. seperti bila kamu makan popcorn, kamu sulit menemukan satu saja popcorn yang bentuknya identik, itu seperti kamu dan orang-orang di sekelilingmu. ada yang membedakan kamu dari orang-orang lain, juga ada persamaan dalam dirimu dan orang-orang lain. 

kesadaran itu membawa kita ke pemahaman bahwa manusia adalah makhluk yang kontingen dan terbatas. kontingen yang saya maksudkan di sini adalah terbuka terhadap beragam konsekuensi atau wacana yang sebelumnya tak terbayangkan, kita punya kebebasan, dan bersamaan dengan itu tumbuh kepekaan, solidaritas tumbuh dan kita dapat memahami mengalami jadi orang lain.

tak ada yang mustahil : bencana bisa datang kapan saja, di mana saja, juga durian runtuh.


 saya teringat lirik paradise coldplay

When she was just a girl She expected the world. But it flew away from her reach
So she ran away in her sleep
.. Dreamed of para- para- paradise

 waktu direlease saya katakan pada karib saya : nyeeett, lo dengerin liriknya paradise gih..sumpah itu mirip banget sama *sensor* . kami tentu saja ikut prihatin dan sebisa mungkin membantunya menggenggam hidup yang baru, tapi kami keliru, sekuat mungkin kami membantu, jika yang bersangkutan tak mau membantu dirinya sendiri, selesai. orang tak mungkin disuapi terus menerus. 

saya tak tahu bagaimana kamu yang hari ini masih menganggur menghabiskan hari-harimu, saya harap kamu tak kehilangan selera akan kehidupan. 



setiap hari saya masih meluangkan waktu 2 jam untuk membaca dengan suara keras artikel-artikel berbahasa inggris, ini membantu lidah saya tak belibet mengucapkan kata-kata bahasa inggris (saya beritahu, membaca artikel dengan bersuara selama 2 jam tanpa terbata-bata itu melelahkan sekali). 1 jam untuk mandi rutin sambil menyanyi. 2 jam untuk memasak. 4 jam untuk menonton dvd, sisanya untuk browsing, menulis dan membaca buku. (saya menyimpan dan menabung banyak cerita, menemukan keheranan dan mencatatnya pelan-pelan, mempelajari setiap hari orang-orang yang saya idolakan, tulisan-musik-lukisan-foto-film-apapun yang jadi minat saya)

oprah pernah bilang, keberuntungan datang ketika kita siap.  Ini tentu saja bukan kebetulan, tetapi sesuatu yang telah dipersiapkan, kita yang punya bekal dan mengasah diri setiap saat.

saya yakin dia betul.  saya tak merasa hidup saya sia-sia.  


 dukung terus dirimu sendiri fellas..berkah dalem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar