Jumat, 09 November 2012

gerimis datang menggigilkan belulang




ada banyak semrawut berlesatan dalam kepalanya..ia mencoba dengan gigih untuk menghalau kenangan-kenangan yang di dalamnya bersemayam harapan sekaligus kekecewaan, itu adalah hari ketika herannya menjadi-jadi, juga hari ketika ia menyadari dengan pasti tentang kesementaraan. sementara hantu-hantu bergentayangan dalam batok kepalanya, ia tak menyadari bahwa musim berganti rutin, ia merasa ada rintik-rintik syahdu dalam kepalanya yang tak berhenti datang, memberinya rasa hangat sekaligus dingin yang menggigilkan belulang : ingatan.

hari ketika ia memutuskan pergi, ada sebuah hadiah yang sebetulnya hendak ia beri untuk terakhir kali. namun ia menangguhkannya, meskipun sebetulnya ia telah meniatkannya beberapa bulan lalu, sebelum segalanya menjadi serba tak dapat ia pahami. ia menangguhkannya dengan sebuah kepastian yang tiba-tiba terbersit dalam hatinya : untuk apa lagi, aku tak dapat lagi menjangkau sesuatu..memberikannya hanya membikin segalanya jadi final. ia tahu bahwa tak harus ada ending seperti yang ia inginkan. ia paham bahwa tak ada ending adalah ending itu sendiri. ia menetapkan hati untuk membiarkan waktu berlalu, ada patah hati yang mahal.

sehari dan dua hari, sebulan dan dua bulan, tahu-tahu keponakannya telah besar, telah dapat membaca abcd, dan telah dapat menyanyikan lagu-lagu cinta yang diputar di televisi. itu hari ketika waktu mengajarimu tentang menggenggam dan melepaskan.

suatu hari dari dalam bus kota kamu merasa melihat seseorang yang tak pernah hilang dari ingatanmu. hatimu berdetak cepat dan ketika kalian bertatapan, kamu merasa seperti dihantam gada, pening dan mual sekaligus. kamu lebih kecewa ketimbang detik pertama ketika merasa tiba-tiba menemukan dia, sebab ternyata orang itu bukan dia. kamu betul-betul tak lagi bertemu dia.

gerimis datang menggigilkan belulang. itu adalah hari-hari ketika kamu mengingatnya dalam kesedihan berwarna sephia. ada yang terasa usang namun dekat sekaligus lekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar