Senin, 03 Desember 2012

hold on sweetheart !! stay strong





disclaimer : akhirnya saya memutuskan posting tulisan ini di blog, bukan untuk membikin Ellen bersama keluarga merasa makin sedih dan terganggu, juga bukan untuk mengumbar cerita, seolah tak ada rahasia yang tetap harus pada tempatnya. melainkan, sebagai kawan yang berbagi cerita siang malam, saya perlu menghormati dia dalam tulisan yang saya buat.. karena saya merasa sangat bersedih untuk musibah ini. Tapi harapan saya tak retak.. kesedihan hari ini akan berlalu, seperti dia selalu menyemangati dan menemani saya dari waktu ke waktu. semesta memberkati kita sekalian dear fellas.

ada dering telpon di pukul 11 malam. ibu yang mengangkat. saya dan ibu sedang ngobrol berduaan di kamar, sambil nonton tivi. itu obrolan ngalor ngidul yang tak perlu jadi tuntas, meski di dalamnya juga terdapat obrolan-obrolan serius. ibu bertanya, kamu gak mau bobok di sini? yang saya jawab dengan, enggak ah kamarku lebih nyaman, lagipula aku mau ngetik. kamar saya memang nyaman dalam membangun suasana menulis. biasanya ada ellen yang menemani saya tidur, sejak tujuh bulan lalu, meski ia juga ngekost persis di sebelah rumah saya. minimal seminggu empat hari kami tidur barengan, ngobrol apapun .. bener-bener apapun dan selalu seru, selalu merasa hidup, meskipun itu cerita-cerita busuk dan pedih. telepon berdering. ibu turun hendak mengangkatnya. 

“ren, telepon dari lee!” kata ibu tergesa menghampiri saya di kamar. lee berbahasa inggris dan ibu menyahut dengan wait a minute untuk menghubungkan saya dengan dia. itu telepon pertama lee ke rumah ini. ibu kenal lee dari cerita-cerita saya sekilas. Baru diomongin, kata ibu yang beberapa saat lalu memang tiba-tiba bertanya soal Ellen. kemudian ibu mencari choki untuk merantainya sebentar, ibu mengira, ellen akan tidur di rumah, ibu juga mengira ellen dan lee sudah tiba di sekitar daerah salim radio dalam tak jauh dari rumah, seperti biasa ellen mengabarkan. saya pun mengira demikian.

lee bersuara tergopoh, saya mendengarkan dia terburu-buru berkata hold on the phone sweetheart, kemudian percakapan itu terputus. selang lima menit dia menghubungi saya lagi dan meminta nomer telepon mbak ei sambil menjelaskan musibah yang dialami ellen. dia mengalami luka bakar yang demikian serius. dalam sepuluh menit saya sibuk, panik dan bingung. telepon genggam saya telah rusak selama 10 hari, belum sempat pergi untuk mengecek kerusakan itu karena hujan turun deras setiap hari yang dapat membuat afo saya rusak, jadi saya menangguhkannya terus dan mengandalkan facebook untuk berhubungan dengan kawan-kawan. celakanya, semua nomer yang saya perlukan ada di dalam henfon. 

itu adalah waktu yang terasa menyiksa, karena saya belum melihat apa yang dialami sahabat saya. saya telepon rumah sakit dan merasa demikian tertohok mendengarkan rincian informasi mengenai status dan kondisi terakhir sahabat saya. saya tak bisa mengungkapkannya disini sebagai penghormatan bagi ellen.saya harap kita tak lagi bertanya kok bisa, bagaimana bisa, melainkan fokus pada usaha mempertahankan ketegaran ellen supaya semangatnya terus menyala.

saya ceritakan kondisi ellen kepada bapak dan ibu, mereka turut bersedih dan sangat prihatin. selama tujuh bulan ini hampir tiap hari sahabat saya itu tinggal di rumah, ia sudah jadi bagian keluarga. kami telah berkawan sejak tahun 2004, persahabatan itu kian menguat dari hari ke hari,dari waktu ke waktu, kami mengalami proses panjang untuk menjadi sedekat dan sedalam ini, persahabatan yang telah teruji. 

Saya tak bisa mengingat kenangan saya bersama dia. Terlalu banyak. Dan kepala saya begitu hiruk pikuk mendengar peristiwa ini. Kami belajar jadi dewasa bareng-bareng. Kami masing-masing jadi tempat sampah, segala unek-unek, segala pedih, segala rahasia, impian, obrolan-obrolan bodoh, random thoughts. Saya bahkan bilang, kami berdua seperti tetek kiri dan tetek kanan, kalau dipisah, tentu saja – tanpa bermaksud menyakiti mereka yang kehilangan payudara – merasa sangat tersiksa dan perih bila salah satu menderita.

Tiba di rumah sakit dua jam setelah lee menghubungi rumah, datang bersama petra dan menunggui ellen sampai pukul lima pagi. waktu saya mengetik ini, saya merasa demikian hampa. kemarin ketika melihat dia saya menangis, padahal saya sudah berusaha sekuat mungkin untuk tak bersedih.

ellen justru menghibur saya dalam keadaannya yang sangat menyiksa itu dengan berkata, aahhh dasar cengeng lo. di pukul tiga pagi ia berkata lirih, tadi lo kenapa nangis nyet.. saya tahu ia tak mau dibohong-bohongi dan kami menghadapi moment pedih itu berdua. lee dan petra sedang mencoba tidur. 

Apa yang lo bayangin waktu datang ke sini terus lihat keadaan gw, tanyanya. Saya jawab dengan lugas dan gamblang, kami paling benci ditipu-tipu dan dibodoh-bodohi. Ia tentu saja bersedih. Saya menyarankan, kita denger musik aja yuk, seperti dia selalu menyetel musik menjelang tidur dan kelupaan mematikannya sampai bangun di pagi hari. Meski sakit, ia masih dapat memegang blackberry, saya ingat dia selalu ketiduran dengan blackberry dalam genggaman. Saya ingat dia tidur dengan ‘baju seragam’  olok-olok saya yang gemar dingin dan dia gemar selimutan, baju itu adalah legging saya yang tentu saja kebesaran baginya dan sweatshirt refashion saya yang kedombrangan di tubuhnya.’

waktu saya datang ellen bilang, gw gak shaking lagi waktu lo dateng.. dia juga bilang gw gak ngerti kenapa tahan banget berkawan sama elu .. kemudian setelah itu dia minta dibelikan novel to kill a mockingbird edisi bahasa inggris, saya selalu ngomporin dia untuk membaca bacaan yang telah saya baca, dia sudah ketularan suka haruki murakami.

sambil memperhatikan tangannya yang melepuh parah, ellen bilang, tadi sore gw nulis tiga lembar berbahasa inggris, lo tahu kan nyet, gw jarang nulis kayak elu ... Sini gw cium dari jauh, kata saya membesarkan hatinya.. ia tentu saja tak bisa dipeluk, dan lelehan airmata justru membikin perih teramat sangat karena tubuhnya yang terbakar.

dia memutuskan untuk terus bicara sebagai upaya mengalihkan rasa sakit karena tak bisa tertidur. saya menunggui dia dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya sampai akhirnya dia tertidur sebentar. 

Ketika terbangun petra mengajaknya berdoa, kebetulan petra bawa minyak urapan hari itu. dan saya merasa jengkel serta sedih, bukan karena ellen melainkan terhadap pakaian yang saya gunakan, yang saya sadari di pukul setengah empat pagi. saya punya buaannyaak sekali pakaian di dalam lemari sampai-sampai ellen suka meledek, baju sebanyak ini bikin elu gak perlu beli baju baru selama lima tahun. hari itu saya mengenakan rok coklat polkadot dan kaos refashion pink batik. saya bisa memilih pakaian yang lain, tapi tangan saya seperti ‘disuruh’ mencomot pakaian itu dan tak bisa menolaknya. rok itu dibeli ibu ketika saya mendekam di rumah sakit, saya selalu memakainya setiap jam terapi karena bahannya spandeks yang empuk. sementara kaos refashion yang saya gunakan, dibuat dari kain batik yang dulu digunakan sebagai selimut selama mendekam di rumah sakit. ellen bilang, ini Faith.
 
nyettt.. lo pasti inget deh, jamannya kita ikut kelas di IMAGO, waktu itu steven suruh kita describe our best friend. dan gw describe elu sebagai mobil FORD yang tangguh.. bertahan ya len..bertahan yaaa.. hari-hari baik masih banyak donkkk!!!


dalam kesempatan ini saya juga ingin utarakan - bukan sebagai juru bicara ellen, tetapi lebih sebagai orang yang pernah menderita sakit parah - masa-masa ini ellen sedang kritis. sehingga jangan berprasangka buruk dulu bila ia tak dapat membalas bbm satu per satu. kalau pun mau bbm saran saya gunakan lah bahasa inggris, seandainya sedang tak ada keluarga yang menunggu, mungkin lee dapat membalaskannya untuk kawan sekalian. satu hal lagi, tanyakanlah waktu yang tepat untuk menjenguknya... sebab ellen butuh istirahat yang sangat banyak, patuhi lah jam besuk - jam besuk tentu dibuat ada maksudnya kan. saya khawatir niat baik kita justru akan mengganggu istirahatnyaa...kita kan juga tak tahu kuman/virus/bakteri apa yang kita bawa dari luar, dengan alas kaki yang kita gunakan dari luar, dapat membuat luka bakarnya makin infeksi. terimakasih untuk pengertiannya kawan sekalian.


PS :kalau kamu ada waktu untuk berdoa, boleh ya saya minta tolong sediakan waktu untuk mendoakan kesembuhan dan pemulihan jiwa bagi sahabat saya. terimakasih banyak dear fellas..terimakasih banyak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar