Jumat, 19 Juli 2013

perjalanan perkawanan yang ajaib



diam-diam manda tulis tentang saya di blognya. ihh saya jadi terharu... sekarang saya juga mau diam-diam tulis dia (padahal sering) di blog ini.

setiap kali buka facebook (setiap hari ternyata) ada 2 orang yang selalu menghabiskan waktu chatting dengan saya, manda dan ellen. kedua-nya sahabat karib dan tak tinggal di indonesia. sosial media yang saya punya cuma facebook dan blog, sebabnya saya bukan tipe orang yang punya waktu banyak untuk ngurusin banyak hal. kalau saya butuh tahu, saya bisa searching sendiri sampai terpenuhi rasa penasaran itu, jadinya saya belum merasa perlu punya twitter dan blackberry – dari dulu kawan saya komplain – tapi apa daya, saya lebih senang fokus pada hal-hal yang saya yakin bisa saya rawat dengan baik. 


teman-teman saya pun baik, biasanya tak pernah saya ketinggalan informasi yang saya perlu,  mereka juga sering sengaja mampir sekadar tanya pendapat. kawan saya R sering mampir ke kolom chatroom hanya untuk tanya apakah saya sudah dengar musiknya frank ocean,apakah saya tahu akan ada festival film di jakarta – atau pemutaran film gratisan dan bermutu di mana pun itu. juga sharing puisi dan musik-musik yang enggak semua orang gemari dengan kawan saya D.  facebook itu persis rumah. yang satu selera akan sangat sering mampir. 

facebook saya rame isinya, saya selalu posting hal-hal yang menurut saya menggugah kesadaran. entah persoalan politik, lingkungan hidup, fotografi, kulinari, musik yang asik dan film yang wajib ditonton (menurut pendapat saya) artikel-artikel bermutu tentang literacy, kuliah singkat dari ted talks. saya membiarkannya menjogrok di sana karena merasa yakin orang perlu melihat banyak alternatif, kalau ada yang terbantu maka saya senang (tanpa perlu tahu siapa orangnya, yang penting hidup dia makin optimal), kalau gak ada yang peduli sama postingan saya – saya gak ngurusin juga sih sebabnya saya selalu merasa asik dengan diri sendiri. dan ini tentu saja bukan sikap angkuh, tapi menerima bahwa hidup harus diisi.

 lagipula, kalau kita punya akses lebih, memang sebaiknya memposting sesuatu yang dapat meningkatkan mutu diri, supaya sama-sama berkembang dan makin merasa punya kesadaran bahwa kita hidup di bumi yang sama, masih banyak banget orang baik seliwar seliwer. 

 karena itu saya senang dengan kawan-kawan di facebook yang juga rutin posting sesuatu yang penting bagi dirinya, enggak sekedar sampah, sebabnya saya merasa sering terbantu dengan postingan orang-orang untuk melengkapi informasi yang saya perlu. lewat postingan orang-orang saya juga bisa menyimak keadaan mereka saat ini dan timbul empati. empati tentu saja penting bagi kesadaran akan kemanusiaan. 

mas iko kenalan sama tante ellen ... time flies !!!

sambil mengecek news feed saya yang penuh, chatting dengan dua sahabat saya ini pun berlangsung.

hari ini manda sharing foto bus tua yang dijadikan kendaraan ternyaman untuk touring jalan darat. ellen juga pernah posting foto yang mirip (tapi pesannya sama) beberapa tahun lalu. saya jadi merasa hangat. sebabnya masing-masing kami telah berkawan sedemikian lama. dengan manda sejak usia kami 13 tahun, dengan ellen sejak usia kami 18 tahun, dan bertahan hingga kini. saya makin percaya kalimat dalam sebuah horoskop yahoo lama berselang : teman adalah keluarga yang kita pilih.

bisa demikian awet tentu saja karena masing-masing tak ingin melukai (dengan sengaja) dan tahu bahwa masing-masing adalah manusia yang terbatas, memiliki banyak sikap buruk dan berbuat dosa juga – hanya beda jenisnya, tak ada penghakiman di situ. kami berkawan dengan tulus dan tak hanya ada di saat riang gembira saja, tetapi dalam keadaan hidup serba terpuruk masing-masing ada untuk membantu melewati masa-masa sulit yang sering tak bisa dihadapi sendirian karena ada di luar jangkauan nalar.  saya sih luar biasa bersyukur dengan perkawanan di antara kami. 

percakapan jadi berlanjut soal rencana kami merayakan ulangtahun ke 30 nanti, mesti barengan entah ke mana, apakah eropa apakah africa, belum tahu juga, tapi senang membayangkan hal ini, membikin semangat. dan bahagia jenis ini tahan lama. sebabnya saya tahu akan bepergian dengan seseorang yang sangat saya percaya, orang yang dapat saya andalkan dalam segala hal dan saya yang mau pasang badan buat mereka juga sebaliknya. sebab kedua adalah memiliki semangat lebih untuk menabung, untuk mencapai harapan itu dan terus bertahan hidup sampai akhirnya kejadian donk... sebab yang ketiga adalah saya punya alasan untuk mencicil pelan-pelan bahagia itu karena dua alasan tadi. 



setelah kami pikir-pikir, kemungkinan besar, daripada rencana jalan-jalan ke eropa gak terwujud (kalau ke africa selatan masih sangat mungkin, sebabnya ellen tinggal di sana) akhirnya gara-gara foto bus tua tadi saya bilang sama manda, kita cicil keliling indonesia aja, pakai jalan darat. tadinya kami mau patungan beli vw combi, terinspirasi dari acara one man and his campervan dari inggris. tapi pikir-pikir lagi, manda kan bisa nyetir sendiri, mobil dia pun cukup luas, tinggal bujuk-bujukin dea (adiknya yang sering saya godain sampai nangis waktu kami remaja dulu) untuk memperlancar nyetir. saya menyediakan diri jadi fotografer, ketua tim rombongan dan bendahara.. halah..halah. .kayak jadi panitia napak tilas. 
 
ini tautan link nya http://imgfave.com/view/3029719


(boleh mampir ke sini juga, mungkin akan terinspirasi juga seperti saya dan manda http://www.buzzfeed.com/gabbynoone/27-dreamy-campers-that-will-make-you-want-to-drop-everything  )

enggak tahu kapan akan kejadian, tapi saya tahu rasanya punya teman. 

kalau berteman super akrab kayak gini, seseorang seperti punya telepati, serius. sering manda tiba-tiba datang mak petungul ngabarin sudah ada di jakarta. padahal kalau dia mudik dan pulang lagi ke singapore, selalu bilang, gw gak tahu nih kapan balik lagi. tapi setiap saya punya masalah super berat dia selalu aja nge-pas-in pulang.. pas banget pokoknya. dan selalu berakhir dijemput pada malam hari untuk sekedar bisa cerita sambil nangis termehek-mehek. 

dibela-belain. itu rasanya enggak bisa dirumuskan kata-kata. 

kami juga jadi saksi perjalanan hidup masing-masing. dari iko belum ada sampai sekarang iko sudah playgroup. 


kali ini saya mau posting hasil karya-nya manda merefashion kaos polos jadi kaos yang cocok buat iko.

kalau enggak ada bu ginting guru tata busana waktu kami smp, gak mungkin kami bisa jahit menjahit. pada akhirnya punya keterampilan menjahit itu selalu ada gunanya. apa-apa kita bisa buat sendiri. hal-hal sepele dan praktis seperti menisik pakaian lawas yang bolong atau robek, mengelim lipatan pakaian, menguatkan tali pengikat apapun benda-nya, membikin aksesoris, bisa dikerjakan sendiri, pokoknya menyenangkan. enggak cuma anak perempuan yang mesti bisa begini, sebabnya bapak saya biarpun jarinya jempol semua karena gemuk, juga bisa menjahit jahitan tangan sederhana. saya enggak tahu apakah kelas tata busana masih diberikan di sekolah. 



karena tinggal di singapore, manda sering bilang kalau harga kain di sana mahal, sekitar 10 dolar semeter. kalau dirupiahkan berarti delapan puluh ribu semeter. makanya kalau dia balik ke jakarta, pasti deh ngajak saya untuk berburu kain murah meriah di cipadu. kami sama-sama yakin bukan mahalnya pakaian yang membikin keren, tapi punya attitude yang baik dan gratitude terhadap semesta, cara kita memandang hidup dan mengisi hidup itu sendiri. dan dengan uang 160ribu kalau di singapore cuma dapat 2 meter kain, di cipadu, untuk badan ukuran manda yang M, bisa dapet tuh 10 blouse sederhana baru. sungguh ajegile..

nah, suatu ketika saya perlu banyak sekali kaos-kaos polos untuk keperluan bepergian. kalau beli di toko atau distro harganya 80ribu-150ribu (kejadiannya waktu itu tahun 2011) untuk ukuran saya yang plus size , padahal saya sedang perlu banyak. akhirnya memutuskan untuk cari beli kaos polos yang dijual harga grosir.

kebetulan saya juga punya banyak syal buaaguss yang dibeli lama berselang di pasar senen, harganya tigaribu rupiah saja untuk selembar syal atau scarf ciamikk. waktu itu rencana saya adalah merefashion kaos polos dengan menempelkan syal di muka kaos, sehingga jadi satu blouse sederhana yang manis. ongkos bikinnya ke tukang vermak kan juga enggak mahal, cuma nempelin syal aja. setelah browsing beberapa waktu dan membanding-bandingkan harga di beberapa toko online akhirnya ketemu deh satu toko online yang sreg di hati. harga kaos polosnya murah dan terjangkau, untuk ukuran saya yang plus size hanya 30ribuan.
 
dari kaos polos jadi shirt blouse baru, murah meriah, khusus yang ini ditempel dengan kain silk jepang, semeter 20ribu ..

di kemudian hari saya sharing sama manda. dan mulailah dia merefashion kaos-kaos polos buat iko. anak kecil kan tumbuhnya juga pesat banget dan sangat sering perlu baju baru. dengan keterampilannya menjahit itu manda membuatkan iko buanyaaakk kaos lucu di sela kesibukannya mengurus rumah tangga. terakhir datang ke jakarta, dia beli selusin kaos polos warna-warni buat iko. harga kaos polosnya sendiri sekitar 15ribuan selembar. sementara kalau beli di toko kalau sudah jadi produk kaos tempelan perca / flannel ini, harganya bisa sampai seratus ribu, apalagi kalau belinya di singapore. dan saya ikut gembira karena bahagia kecil ini.

daun-daunnya ini dijahit satu per satu lho....rapi banget dan niat... hebat mommy....












banyak hal bisa ditularkan, itu saya percaya, termasuk bahagia. 

dengan uang 180ribu, iko bisa dapat 12 baju baru.. saya kerap menggoda manda, enak ya belanja di indonesia.

kalau ada yang bisa dihemat, ada kebahagiaan lain yang bisa ditularkan. itu juga saya percaya...

until then berkah dalem buatmu.

oia..kalau mau mampir ke blog refashion yang kami buat, boleh sekali... terimakasih sudah mampir.. http://rensimanda.blogspot.com/2012/12/mengapa-refashion.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar