Minggu, 18 Desember 2011

cooking calling


Kemarin sore saya chatting dengan kawan masa kuliah, lisa faradilla. Dia telah menikah, dan kini bekerja di bank. Cerita kami bergulir asik dimulai dengan kalimat… sore-sore gini gw mellow nih, aku kangeeeennn kammmuuu … begitulah. persahabatan kami dimulai dari pertemuan. 

Saya teringat lisa, dan obrolan pertama kami di lantai 4 kampus hanglekir, obrolan paling gak mutu : rumah lo di mana, yang kemudian berlanjut jadi perkawanan sampai hari ini. saya seringkali mampir di rumah dia, menghabiskan makanan (oncom dan perkedel jagung buatan tante yang yahud) sampai kelupaan ujian (di suatu hari jumat tanggal 13, harusnya saya ujian, tapi karena asik ngobrol di rumah lisa, saya ketinggalan ujian. Saya pikir ujiannya jam 13, ternyata sudah dimulai dari jam 11, tolol kan!!) 

Setiap habis lebaran, lisa mampir untuk memberikan kue kering (nih!! Buat lo abisin). Hari-hari kuliah betul-betul sudah berlalu yaaa… dia menemani saya berobat ke bandung, di dalam mobil kami banyak diam karena saya jarang bisa diajak ngobrol masa-masa itu, meskipun saya senang ada kawan menemani saya. Sepulang dari bandung, kami ke kampus, dan makan pizza di senayan city dengan kawan-kawan. Saya hampir tidak ingat kenangan itu sampai hari sabtu lalu, dia mengingatkan saya tentang masa-masa kuliah kami. Dia yang suka menemani saya menunggu magic hour, duduk di dekat jendela mc.donal stc senayan. Ahh hidup..



Makanan mengingatkan saya pada banyak hal. Setiap kali gladi resik di JCC untuk acara wisuda kampus, saya selalu merasa perlu membawa makanan untuk kawan-kawan choir yang begitu saya kasihi. Makaroni skotel dan risoles daging oregano selalu menemani gladi resik setahun dua kali di JCC. Guys..sekarang gw udah lulus beneran, ganti kalian yang nyanyi buat gw.. hari betul-betul berlalu yaaa.. terimakasih sudah memberi saya banyak pengalaman berharga dalam hidup, pahit dan senang, susah dan gembira. Saya menikmati menaklukkan partitur-partitur bersama kalian, dan akan merindukan latihan-latihan choir kitaaa…

saya merindukan menyanyi acapella it’s so hard to say goodbye, dan menunggu kobong dapet part solo di lagu itu supaya alto bisa mulai bernyanyi dudududu... Saya merindukan menyanyi acapella soleram yang indah banget.. ram..ramm..raa’aamm .. damn! I miss those moment. Saya merindukan kejar-kejaran not di part at the beginning-nya anastacia : and  Life is a road  And I want to keep going. Love is a river I wanna keep flowing. terimakasih telah berbagi music. 




Oyaa..saya ingat bertus yang bĂȘte setiap kali menyanyi Sio mama  .. e beta rindu mau pulang’e . meski gara-gara lagu itu, mereka (kalau tak salah bertus-chris-kobong) memenangkan acara the BOX nya o’channel. Ihihihii… hidup betul-betul telah berlalu yaa.. sekarang kita mengejar mimpi di belantara realita.

Saya teringat olla dan raisa yang beberapa kali menginap di rumah dan bertanya : Masak apa kita kak!!

Saya teringat ilham yang ngomel ketika kami menonton bioskop dan dia memesan tortilla : bussettt…ini tortilla ni macem gini?? (udah mahal gak enak pula!!)  Besok-besoknya, kami makan happy toss dengan salsa sauce yang saya bawa dari rumah sampai bibir njeding karena asin..hihihi



Suatu hari, saya pergi makan dengan bang papang, morten, dan tommy. Dari kontras kami naik keretaapi dan jalan-jalan menuju suatu tempat penjual kwetiauw di daerah kota, dekat dengan dragonfly. Tommy menuang banyak sekali sambal cabe, wajahnya berleleran keringat, dia gak bisa gak makan pedas. 

Kwetiauw betul-betul mengingatkan saya pada banyak hal, banyak situasi, banyak tempat. 



Malam-malam setelah karaoke di d best dengan bena, kami makan kwetiauw babi di fatmawati, sambil cerita-cerita pedih. Selapanan dimi, saya menemani Ellen membeli mie di rumah makan surya, sembari menunggu kami memesan kwetiauw babi yang gurih dan enak, sambil mengenang hidup betul-betul telah berlalu. Perkawanan memang energi yang luar biasa.

Saya kangen Charlie dan Ellen. Kangen masak-masak bareng. Saya terkenang memasak di dapur Ellen di halim. Saya terkenang Charlie dan daging ikan tenggiri dan babi gilingnyaa… doohh.. guysss… miss you so muchoo.. mari masak-masak lagi.. tapi kali ini gak boleh ada tangis!!!  Kangeeenn… mari bergembira, dengan mimpi-mimpi baru… sebab hidup tahu kapan harus menurunkan hujan :D



Masak-masak memang asik. Di rumah saya, orang males gak boleh tinggal, betul ini…serius lho, mama mengedepankan disiplin dari kecil : pr harus dikerjakan sekarang – kalau perlu ps untuk besok sudah selesai hari ini, setiap beli buku harus langsung di sampul, lipatan baju di lemari tidak boleh lebih 2 mili, kamar gak boleh seperti kapal pecah, meletakkan barang di troli ketika belanja di supermarket harus teratur dan terkategorisasi. 

Saya tertular jadi perfeksionis, meskipun saya gendut, kalau makanan itu gak enak, pasti gak saya makan. apa hubungannya? Begini, dari kecil saya selalu bawa bekal, saya dan kakak gak boleh jajan sembarangan karena saya mudah sekali jadi mencret. (Ngomong-ngomong soal mencret, kawan dekat saya tahu kalau saya gak masuk sekolah atau kuliah, pasti karena mencret). Karena itulah saya selalu bawa bekal dan membawakan bekal bagi teman-teman ( jadi teringat andre jaman kuliah : bawain gw bekal nyet. Dan marsy yang sampai hari ini selalu bilang : aku belum maakkaann … dan teringat lisa yang berbagi bekal di sekre kmk).

Keluarga kami jarang jajan di luar, kecuali mentok banget harus makan di luar atau kepingin tahu rasa suatu makanan dan belajar membuatnya sendiri. Mengapa kami jarang makan di luar? Karena kami bisa memasaknya, dengan rasa yang lebih sesuai lidah, dan dengan harga yang lebih murah (murah bukan berarti menurunkan mutu lo ya..justru meningkatkan rasa dari yang kami coba makan di restoran), dan lebih higienis. Memasak juga menyatukan keluarga dan membuat hari-hari sederhana terasa hidup. Kalau saya sedang nge-date dengan mama, kita selalu pulang ke rumah bawa bahan makanan mentah. Membuat sendiri spaghetti, lasagna atau pizza, sandwich, burger, atau apapun yang tiba-tiba kami ingin makan hari itu. 

Ada cerita lucu tentang solaria. Jaman saya terapi ke bandung seminggu duakali, di sepanjang rest area purbaleunyi, selalu ada solaria. Mama saya bilang : solaria itu punyanya Pertamina ya..kok di tempat jual solar ada solaria. (glupp…ketawa aja deh sambil ngeliatin kumis bapak saya penuh dengan printilan bumbu kwetiauw sapi goreng). Nah sekarang kalau dia lihat solaria, dia suka ketawa sendirian. 

Sekarang sudah masuk bulan desember. Di masa kecil, bulan ini penuh dengan persiapan menjelang natal. Rumah saya penuh dengan harum kue-kue kecil dipanggang, bau selai nanas dengan cengkih dan kayumanis. Waktu kecil saya senang memperhatikan mama memisahkan kuning telur dari putihnya. Menganga-nganga takjub ketika dia memutar mikser. Membantu dia menumis bumbu sambil bertanya kapan matengnya? Masa kecil saya menyenangkan dan saya bersyukur untuk warisan kenangan itu. Hal-hal yang bisa saya bagi untuk anak saya nanti.

dan ini adalah beberapa kenangan kecil tentang makanan dari bilik memori saya.

keluarga kami tak suka masakan instan. kami kalau bikin saus bolognaise agak banyak. karena bisa disimpan. untuk spaghetti, lasagna. untuk disiram di atas sosis atau terong goreng.


ini terong goreng bolognaise yang saya maksud. 

kakak saya punya kawan chef, dari dia saya tahu dasar-dasar memasak, seperti : merebus pasta harus dengan air mendidih seasin laut. bener loo..rasanya enak. ini adalah spaghetti sederhana, disiram dengan tumisan bawang putih dalam minyak zaitun. coba sendiri deh, enak beneran. saya saran anda cari di youtube, foodwishes chef john. inspiratif dan informatif sekali, suara chef john membuat saya merasa tenang dan aman, betah berlama-lama menyaksikan video masak tersebut.


suatu ketika si mama sakit gigi dan dia harus makan bubur. kalau malam saya melek dan baru tertidur pukul 9 pagi. jadi untuk sarapan dia, saya rendam  2 mangkuk nasi dengan 2 mangkuk air. saya tinggal mengetik selama 2 jam. dan nasi itu jadi mekar sendiri. kemudian saya masak dengan 1 bungkus creamsoup instant. hasilnya enak dan lembut. buat saya sendiri, saya taburkan tortila dan rumput laut. kebetulan rumput laut itu sisa oleh-oleh mas agung dari jepang, ada sensasi pedes dan krenyesnya, dengan rempah daun yang tak saya kenal. saya cari di supermarket di jakarta, tak ada yang menjual merk ini. rasanya semegrak di lidah.


siomay bikinan sendiri tentu lebih asik. campuran udang ayam, udang tenggiri, udang babi, dengan sedikit minyak wijen dan parutan jahe. saya biasa mengganti tapioka menjadi maizena, karena kenyalnya beda. siomay model ini bisa dimakan berkuah kaldu atau kering dengan sambel kacang, dicampur kacang mete sedikit supaya rasanya legit. 


setelah nonton tarian india bareng bimo, dkk.. jadi kepingin makan mie instant rasa kari, sekaligus mengingat-ingat banyak cerita lucu tentang mie, seperti : tahukah kamu di kintamani, ada bihun warna biru?. itu ceritaku apa ceritamu?


suatu ketika, kawan saya makan potato brokoli and cheese dari resto wendys, harganya duapuluhduaribu untuk 1 kentang ukuran sedang. saya pikir, keterampilan memasak memang ada gunanya. bisanya, saus bechamel untuk membuat lasagna, juga saya gunakan untuk membuat kentang panggang supaya lebih lembut. langsung dituang di atas brokoli dan sosis pun tak kalah seru.


ini sosis uler yang lucu, dengan brokoli dan saus bechamel dan parutan keju saat memasaknya.


kawan saya bena pernah bekerja di krispy kreme, dia sering memberi saya donat gratis, dari kampus biasanya saya ke senayan city dan menjemput dia untuk ngobrol sebentar, dia pasti memberikan saya donat gratis. masa itu telah lama berlalu. bapak saya tidak bisa makan donat model begini, terlalu manis untuk dirinya, dia menyukai donat bantat buatan mama, untuk dicelup ke dalam susu kopi. saya kira, saya hidup karena kenangan-kenangan kecil macam ini, yang membikin bersyukur karena masih bisa bersyukur.

siapa yang gak seneng sandwich, buatnya mudah dan enak. favorit saya adalah sandwich sederhana, dengan tumisan bombay dalam minyak zaitun ditaburi oregano. kalau mau istimewa, tambahkan keju parut dan keringkan sisi roti tawarnya (lagi-lagi, lihatlah food wishes chef john di youtube, untuk bisa membikin grilled cheese sandwich yang simple tapi alamaakk jann ... ini istilah saya sebagai ungkapan sederhana yang mengagetkan).

kawan kakak saya yang chef itu bilang : dulu waktu gw belajar masak, gw disuruh bikin nasi goreng. kelihatannya simpel, tapi gak semua orang bisa bikin nasi goreng yang enak. gw gagal berkali-kali.  
kebetulan setiap orang yang makan nasi goreng saya bilang buatan saya enak. saya tak pernah pakai macam-macam bumbu. hanya bawang putih dan cabe rawit. saya tidak pakai kecap, sebagai gantinya saya beri gula pasir dan garam, supaya muncul legit gurih (saya tak pernah  pakai msg). kalau mau enak lagi, rajanglah daging asap, maka nasi gorengmu jadi sempurna! saute telur dan daging asap terpisah. sisa minyak untuk menumis bumbu. selamat mencoba :D oyaa..main-main api itu penting!

kalau ada kerabat atau kawan kerabat mampir ke rumah dan mencicipi makanan rumah, mereka kebanyakan bilang rasa masakan rumahan di keluarga kami enak.  kami pakai kaldu daging sehingga muncul rasa yang gurih. ini adalah sayur asem buatan rumah. saya memasak dulu bola-bola daging cincang.  kaldunya disaring dan siap untuk dibuat aneka makanan berkuah. cobalah menumis kacang panjang  dengan daging giling. asik lho!


kalau ada kerabat kecil yang berkunjung, saya buatkan nasi gulung model begini.. supaya mereka tertarik makan. yang tak suka sayur, biasanya tidak komplain. nasinya saya campur dengan tumisan daging giling, jamur, wortel dan buncis. kemudian digulung dengan telur dadar (jangan dibuat kering), dan dipadatkan, kemudian saya bilang : yookk makan sushi nasi gulung.


berencana buat ini untuk natal nanti. lucu... dengan krim yang lebih sehat, campur krim keju pasti cocok.

nah, sudah ketemu cooking calling folks? jangan jadi pemalas yaaa.. sekali-kali cobalah masak-masak. saranku sih, tonton dulu si chef john di foodwishes, karena dia membuat memasak kelihatan mudah dan seru. buka juga cooking with dog, keduanya di youtube. kalau cari resep jangan asal percaya, takutnya gak enak, saranku, carilah resep primarasa, (ini bukan promosi, tapi berbaik hati, daripada jadi gagal ketika pertama mencoba). sekali-kali beri kejutan untuk keluarga dan kerabat folks, supaya kita punya kenangan sederhana yang menyenangkan untuk diingat-ingat nanti.

enjoy cooking, then!!  berkah dalem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar