sebagai pengangguran saya punya banyak sekali waktu luang. sebagian
orang mungkin merasakan amarah dalam dirinya karena tak juga bekerja dan
memperoleh penghasilan sendiri, merasa susah setiap kali ingin bersenang-senang
sedikit, merasa susah setiap memiliki keinginan membeli sesuatu dan menundanya
dan merasa susah duakali, merasa malu karena masih tengadah tangan orangtua
atau kawan hidup saat ini, meminjam uang dari kerabat dekat untuk
keberlangsungan hidup, merasa malu dan tertekan melihat kawan-kawan dengan
pencapaian mereka, merasa tersisih dan menenggelamkan diri lebih jauh karena
merasa keberuntungan tak pernah berpihak terhadap diri sendiri, merasa kalah terus menerus dan
sulit membangkitkan perasaan positif untuk melihat hari sebagai hari yang baru,
yang membawa kebahagiaan meskipun kecil. masalahnya ada tagihan yang harus
dibayar dan perut yang harus diisi juga kebutuhan-kebutuhan lain yang tak bisa
ditunda.
saya bersyukur tak begitu payah mengalami perasaan terpuruk macam ini,
sebab saya pernah mengalaminya lebih buruk. ada hari-hari saya ingin bangun
untuk kuliah tapi tidak dapat. ada hari-hari saya ingin kongkow dengan kawan
tapi tidak dapat, ada hari-hari saya menabung untuk membeli sebuah sepatu high
heels yang akhirnya tak akan pernah bisa saya kenakan sampai hari ini, sampai
suatu hari nanti di peti matiku, di hari pemakamanku.
sungguh saya tak mengasihani diri sendiri.
saya ingat bapak pernah berkata untuk membesarkan hati, dua tahun
setelah menjadi difabel dan belum dapat melanjutkan kuliah. kalimatnya tentu
tak tepat seperti ini, tetapi hal itu teramat membekas bagi diri saya : segala
sesuatu di dunia tidak ditentukan oleh seberapa cepat keberhasilan itu dicapai.
bukan oleh seberapa muda engkau mendapatkan posisi penting yang diakui
keluargamu dan kolegamu sebagai nilai-nilai berhasil. saat engkau dapat
menentukan dengan jujur, seberapa kuat perjuanganmu untuk menaklukkan kesukaran
hidup, itulah rasa berhasil itulah rasa penuh. ketika engkau memaafkan dirimu
sendiri karena keterbatasannya beradu cepat dan beradu kuat, beradu untung dan
beradu pintar, engkau memaafkan dirimu sendiri dengan segala digdaya dan sikap
hormat, bahwa dirimu berjuang menaklukkan sulit, berapapun umurmu, berapapan
kuat kondisi fisikmu, kau menghormati dirimu karena kau tidak menyerah.
kesedihan hari ini akan berakhir dan kesukaran lain masih akan datang. engkau
belajar membentuk dirimu yang baru. dan kau tahu berapapun usiamu, kau bangga
dirimu sudah berusaha.
ada masa saya merasa kering secara spiritual. waktu saya merasa tak
memiliki tuhan, karena kehabisan rasa percaya, dan terus menerus dirongrong
nyeri yang terasa abadi. ada perasaan sakit karena langit sepi dan tuhan tak di
sana, tuhan bukan tuhan yang saya bayangkan lagi di masa kanak-kanak. muncul
pemahaman bila tuhan membikin semesta, maka siapa yang membikin tuhan. hal ini
tidak menimbulkan misteri lagi melainkan kepastian sunyi, bahwa betapapun
kecil, ada keraguan di sana. kamu punya kerinduan untuk percaya doa yang kini
terasa seperti rapalan atau lebih buruk, ocehan. kamu menyebutnya dan setengah
mati mencoba meyakini kata-kata itu.
kemarin karib saya telepon menggoda, elu kayak gak ada kehidupan sosial
aja deh, macem hal gitu elu posting. saya tentu saja tertawa ngakak. di kepala
saya seperti ada yang berkata : elu kebanyakan waktu sih, hal gak penting aja
lu urusin, kasihan banget waktunya terbuang cuma buat bengong dan gak tahu mau
ngapain, sibuk cari kesibukan, sampai akhirnya mendoktrin diri semua baik-baik
saja dengan browsing quotes-quotes yang membikin hati tenang, menyibukkan diri
bikin craft supaya waktu terbuang dan ketika nanti hendak tidur tak terlalu
merasa menyesal karena telah menghabiskan hari dengan melakukan sesuatu yang
‘terasa bermanfaat’.
berhari-hari saya ngobrol di chatroom dengan kawan-kawan yang kehilangan
semangat, mereka yang lebih muda dari saya, lebih sehat dan lebih kuat.
akhirnya saya putuskan untuk menyediakan satu hari mencari quotes-quotes yang
membantu saya membentuk hidup hari ini. quotes-quotes itu saya tulis ulang,
saya foto dan saya posting. saya mengerjakannya dengan niat.
saya mencari, mengumpulkan, dan posting quotes yang menyentakkan hidup
saya sekali lagi. quotes tersebut menggelorakan semangat dalam diri saya, bila
ada orang lain yang terbantu maka itu baik. saya tak merasa repot, sebab selain
ada banyak orang yang belum kehilangan penasaran dan minat terhadap hidup, ada
sebagian yang lain merasa telah kepayahan terhadap hidup, saya tahu rasanya
bingung dan kurang arahan, kalau quotes yang saya posting dapat membantu orang
lain maka saya ikutan lega, kalau ada orang lain yang mencibir kelakuan saya
karena hal ini too cheesy dan dangkal, saya tak peduli. saya menulis ulang
quotes ini dengan tulisan tangan saya sendiri karena saya tahu setiap orang
punya Font yang unik, tulisan tanganmu sendiri. ada banyak tulisan tangan
orang-orang, tapi kita punya tulisan tangan kita sendiri.
ini membikin kita kembali ke kesadaran awal, tentang diri, tentang
liyan, tentang orang-orang. seperti bila kamu makan popcorn, kamu sulit
menemukan satu saja popcorn yang bentuknya identik, itu seperti kamu dan
orang-orang di sekelilingmu. ada yang membedakan kamu dari orang-orang lain,
juga ada persamaan dalam dirimu dan orang-orang lain.
kesadaran itu membawa kita ke pemahaman bahwa manusia adalah makhluk
yang kontingen dan terbatas. kontingen
yang saya maksudkan di sini adalah terbuka terhadap beragam konsekuensi atau
wacana yang sebelumnya tak terbayangkan, kita punya kebebasan, dan bersamaan dengan itu tumbuh kepekaan, solidaritas tumbuh dan kita dapat memahami mengalami jadi orang lain.
tak ada yang
mustahil : bencana bisa datang kapan saja, di mana saja, juga durian runtuh.
saya teringat lirik paradise coldplay
When she was just a girl She expected the
world. But it flew away from her reach
So she ran away in her sleep .. Dreamed of para- para- paradise
So she ran away in her sleep .. Dreamed of para- para- paradise
waktu direlease saya katakan pada karib saya : nyeeett, lo dengerin
liriknya paradise gih..sumpah itu mirip banget sama *sensor* . kami tentu saja
ikut prihatin dan sebisa mungkin membantunya menggenggam hidup yang baru, tapi
kami keliru, sekuat mungkin kami membantu, jika yang bersangkutan tak mau
membantu dirinya sendiri, selesai. orang tak mungkin disuapi terus menerus.
saya tak tahu bagaimana kamu yang hari ini masih menganggur
menghabiskan hari-harimu, saya harap kamu tak kehilangan selera akan kehidupan.
setiap hari saya masih meluangkan waktu 2 jam untuk membaca dengan
suara keras artikel-artikel berbahasa inggris, ini membantu lidah saya tak
belibet mengucapkan kata-kata bahasa inggris (saya beritahu, membaca artikel
dengan bersuara selama 2 jam tanpa terbata-bata itu melelahkan sekali). 1 jam
untuk mandi rutin sambil menyanyi. 2 jam untuk memasak. 4 jam untuk menonton
dvd, sisanya untuk browsing, menulis dan membaca buku. (saya menyimpan dan
menabung banyak cerita, menemukan keheranan dan mencatatnya pelan-pelan,
mempelajari setiap hari orang-orang yang saya idolakan,
tulisan-musik-lukisan-foto-film-apapun yang jadi minat saya)
oprah pernah bilang, keberuntungan datang
ketika kita siap. Ini tentu saja bukan
kebetulan, tetapi sesuatu yang telah dipersiapkan, kita yang punya bekal dan
mengasah diri setiap saat.
saya yakin dia betul. saya tak
merasa hidup saya sia-sia.
dukung terus dirimu sendiri fellas..berkah dalem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar