*another tulisan sekali jalan – dari isi
kepala yang luber.
kalau kamu biasa makan masakan premium,
kemudian kamu menghabiskan waktu untuk makan dan nongkrong di suatu tempat yang
harganya sok premium, kemudian menemukan rasa masakan dan minuman itu KW 12 ...
alamakkk jan – apalagi kamu bisa masak, itu mangkel dan gondoknya sampai
ubun-ubun.
serius. saya gak keberatan keluar uang lebih
untuk merasakan makanan dan minuman enak, tapi rasanya dicurangi itu ngeselin
banget. saya teringat tante hengki tetangga saya yang baik yang kerap
mengirimkan masakan ke rumah. suatu hari dia datang untuk mengobrol dengan ibu
saya. Hari itu saya menyiapkan risoles daging oregano sebagai bekal bertemu
kawan-kawan (saya lupa ketemu siapa). Kemudian tante hengki bertanya, “mau ke
mana nensi (dia gak pernah panggil saya rensi) sibuk banget masak-masak.” Dan
dengan lugunya saya menjawab : mau ke blok m plaza tante. Dan kemudian dia
memandangi saya heran, “ngapain ke blok m plaza bawa bekal makanan, repot banget
tinggal beli.” Betul juga sih, ngapain repot, lagian saya juga punya uang untuk
dibelanjakan, tapi gimana donk.. saya biasa bawa bekal buatan sendiri, karena
masakan saya jauh lebih enak (somboonggg).
Cerita tentang risoles itu sungguh lucu,
sahabat saya sejak SMP – manda yang tinggal di singapore dan pandai menjahit
(ngiirrii!!!) – minta dibawakan risoles waktu dia ngidam. Jadi risoles itu
sudah berangkat duluan ke sana dan sampai hari ini saya masih menabung - dan tabungannya terkuras terus – dan belum
sampai sana..hahaha... Suatu hari saya berniat menitipkan risoles itu untuk
tante Siska – mamanya manda, dan janjian ketemu dengan Dea – adik bungsu Manda
(sungguh kalimat yang tidak penting, kata-kata berhamburan tanpa efisiensi,
biarlah...jadi gak mutu itu perlu *pertanyaan serius, sombong sekali saya
merasa bermutu). Karena lama gak ketemu, akhirnya saya traktir dia nonton Narnia.
Dua jam berlalu, enam potong risoles itu ludes dimakan Dea selama menonton
bioskop. “Dek, lo abisin itu risoles
semua?” dengan tampang sok prihatinnya itu dia berkata, “Iya mbakk... kan mama
pergi keluar kota.” okehh..kocak banget.
“kenapa lu gak bilang dari tadi pagi, gw bikinnya pake effort taukk..kan gw
janji mau bawain buat nyokap lu.”
Nemuin resepnya setahun, gak sengaja pula, coba-coba sendiri karena gak pernah merasa sreg dengan setiap risoles yang pernah saya cobain, ternyata enak buat standart saya. Eh resep ini seriusan lho
Pokoknya siapkan bahan yang telah dirajang
halus masing-masing semangkuk : daging giling, bawang bombay, wortel, buncis,
jagung pipil. sayuran ini direbus setengah matang kemudian tiriskan. Setengah
mangkuk bawang putih diulek halus, 1 sendok makan oregano, 3 sendok makan krimer. Cairkan 3
sendokmakan terigu dengan segelas air – jangan gunakan maizena nanti dia encer
ketika dingin kembali.
Saya menumis bawang putih dan bawang bombay
dengan keadaan minyak dingin (tidak menunggu panas) supaya aroma bawang itu
tercampur rata dengan keseluruhan minyak goreng – pakai olive oil lebih pekat
lagi rasanya, cuma gak wajib kalau mahal, setelah agak layu saya beri satu
sendok makan oregano, satu sendok makan gula pasir dan satu setengah sendok
makan garam, kemudian saya masukkan daging giling dan memasaknya sampai hampir berubah warna kemudian saya tuang
tigaperempat gelas air hangat dengan 3 sendok makan krimer yang dicairkan, dan mengaduk-aduknya terus sampai minyaknya
keluar dan membiarkan setengah asat (airnya menjelang habis).
Kini giliran
sayuran berenang di dalam wajan. Aduk hingga tercampur rata, kemudian masukkan
caira tepung terigu, aduk rata berkali-kali sampai pengadukan terasa berat –
artinya tepungnya matang, dan jadilah Ragout untuk pengisi risoles.
Saya selalu membuat isian Ragout cukup banyak
untuk disimpan, sehingga kapan pun ingin membuat risoles, tak lagi perlu
berpayah-payah mengerjakan isiannya. Untuk membuat dadar, secangkir tepung
terigu, dua cangkir susu cair (dari susu bubuk yang dicairkan juga bisa), 2
butir kuning telur, setengah cangkir margarin lumer, aduk hingga licin tak
berbutir. Tips, dengan sendok sayur tuang adonan dadar setinggi 30 cm, bila
adonan mengalir lancar tanpa terputus, berarti adonannya pas. Dadar satu per
satu, supaya tak melekat satu sama lain, sehabis pengerjaan bisa dilapisi
plastik/daun pisang (kalau saya sih gak seribet itu, tapi kadang memang uap
panas bikin dadaran lengket satu sama lain).
Kemudian isikan ragout ke dalam dadar dan gulung, rekatkan dengan larutan tepung. Panir risoles. Kalau saya, tangan kiri saya gunakan untuk menggulingkan risoles ke dalam larutan putih telur dan sedikit air, kemudian saya cemplungkan risoles ke dalam piring penuh dengan tepung roti, dan tangan kanan saya yang melakukan kegiatan memanir itu, sehingga jari-jari saya tak bergumpal dengan adonan tepung roti putih telur. Goreng dalam minyak panas hingga golden brown. Tiriskan.
Kalau itu gorengan ala londo, maka gorengan
lumpia adalah resep yang juga akan saya bagi.
Seduh 2 sendokmakan ebi dalam semangkuk air
panas, biarkan lunak. Setelah lunak ulek halus. Ulek halus 6 bawang putih
dengan 1 sendokmakan lada. Siapkan satu mangkuk daging giling, satu mangkuk
wortel parut, satu mangkuk rajangan daun bawang halus, 4 butir telur kocok.
Saya mengiris rebung hingga berbentuk korek
api (beli yang warnanya kuning coklat pucat ya,baunya agak kecut dan teksturnya
kenyal. Kalau kamu beli yang sudah irisan kaku dan warna putih itu sudah
dikasih pemutih). Kemudian saya membilasnya dalam air mengalir. Tiriskan.
Remas-remas 2 mangkuk rebung dengan 1 sendok makan garam dan 1 sendok makan
gula pasir – supaya hilang rasa pahitnya, kemudian bilas hingga bersih. Rebus
dalam air mendidih yang telah ditambah 2 sendok makan gula pasir dan 1 sendok
makan garam – percaya deh, tujuannya supaya rasa pekat gurih itu melekat di
rebungnya. Tiriskan rebung dan remas
hingga airnya habis. Rebung siap digunakan.
Dalam minyak panas tumis ebi hingga berenang –
ini istilah saya, hehe – dan harum, masukkan bawang putihnya. Masukkan daging
giling, aduk hingga berubah warna, masukkan air panas setengah gelas, aduk-aduk
dan biarkan asat. Beri 1 bungkus kaldu bubuk. Masukkan wortel parut, rebung
rebus, daun bawang dan aduk hingga rata. Rasa isian lumpia pekat dengan manis
dan asin. Menjelang matang, masukkan telur kocok dan aduk hingga berbutir.
Biarkan dingin sebelum diisikan dalam kulit lumpia.
Untuk pengerjaan menggulung, biasanya untuk
menghindari kulit yang pecah saat digoreng, saya menggunakan satu setengah
lembar kulit lumpia. Satu bagian yang bulat utuh dengan tambahan paroan kulit
lumpia, kemudian digulung dan direkatkan dengan larutan tepung kental. Goreng
dalam minyak berendam – ini istilah saya juga sih, maksudnya minyaknya banyak –
hingga golden brown. Tiriskan, dengan cara lumpia diberdirikan di dalam baskom
yang telah dilapisi kertas supaya minyaknya menetes semua.
Sisa Isian lumpia ini biasanya juga saya
campur untuk mendadar telur dengan rajangan cabe rawit. Perbandingannya 3
sendok makan isian lumpia dengan sebutir telur – supaya padat dadarnya, kalau
saya sih benci dadar berkulit, buat saya tekstur telur goreng yang lezat itu,
gak boleh sampai berkulit, harus lembut dan belum sempat berserabut, ketemu api
panas, bolak-balik, segera angkat.
Bulan Juli 2012 ini saya mengikuti acara
Ziarek yang diselenggarakan kawan-kawan KMK dari kampus. Itu
adalah ziarek yang membahagiakan sebab kawan-kawan karib yang sudah jarang bertemu dan punya kesibukan sendiri (gak mau ngaku tua) akhirnya berkumpul. Di sela jam istirahat kami pergi cari tempat nongkrong di Jogja dan ketemu McD (mainstream sekali bukan...di jakarta McD di jogja McD) setelah itu ngicipin nasi goreng babi Paviliun dan kaget setengah mati, itu nasi goreng murah banget. Apakah enak? untuk harga segitu enakk.. tujuhribu perak dengan dadar telur dan irisan babi yang lumayan seru...
adalah ziarek yang membahagiakan sebab kawan-kawan karib yang sudah jarang bertemu dan punya kesibukan sendiri (gak mau ngaku tua) akhirnya berkumpul. Di sela jam istirahat kami pergi cari tempat nongkrong di Jogja dan ketemu McD (mainstream sekali bukan...di jakarta McD di jogja McD) setelah itu ngicipin nasi goreng babi Paviliun dan kaget setengah mati, itu nasi goreng murah banget. Apakah enak? untuk harga segitu enakk.. tujuhribu perak dengan dadar telur dan irisan babi yang lumayan seru...
Ingat nasi goreng babi jadi teringat bapak.
Bapak harus selalu sarapan (saya suka bingung itu sarapan atau makan siang atau
sarapan dan makan siang dan makan malam jadi satu) kalau gak dia bilang
gemetaran, dan saya khawatir kalau dia gemetaran, dia sebesar beruang tapi saya
sayang sekali padanya (ahahahaaa... ini seperti tulisan anak 5 sd, sangat lucu)
kan gak asik kalau ada beruang ambruk di depanmu. Bapak pandai memasak, dia
bukan tipe pria ladenan dan teramat mandiri. Kadang saya yang menyiapkan
sarapan untuknya, memasak. Sebab saya gak pernah tahu kapan akan terakhir kali
memasakkan sesuatu bagi dia, saya gak tahu siapa yang duluan dipanggil semesta,
dia atau saya. Oleh sebab itu soal beginian saya gak pernah mengeluh.
setiap sabtu sore saya menyediakan diri untuk
memasak makanan yang dapat diolah lagi, seperti bola-bola daging, siomay udang
ayam, dan fresh bolognaise sauce (disimpan dalam wadah plastik kontainer di
kulkas untuk keperluan seminggu itu), sirup lemon yang eksotis – buat saya sih,
dan selai nanas yang membikin saya selalu kangen Natal. Selalu ada sisa kuah kaldu dari proses
pengolahan bola-bola daging. Kuah kaldu itu saya buat menjadi chawanmushi. Itu
adalah makanan favorit ibu saya. Kalau makan di sushi tei, satu mug kecil
harganya 25ribu plus tax. Sementara dengan modal 50ribu saya bisa membuatnya
untuk dua rantang...sungguhan, dan itu menyenangkan. Saya tak bisa menduplikat
persis rasa chawanmushi asli jepang itu, saya memodifikasinya dengan selera
saya. Teksturnya seperti tahu sutra.
oke, saya akan membagi resep chawanmushi ala
diri sendiri. Perbandingan kaldu dan telur kocok adalah 3 : 2, atau tiga
cangkir kaldu dan dua cangkir telur. betul, makanan ini menggunakan banyak
sekali telur. Kalau mau teksturnya lebih padat, tambahkan 2 butir telur untuk
setiap resep. Sebetulnya kita langsung bisa mengukus cairan ini selama duapuluh
– 30 menit dengan menambahkan kaldu bubuk dan bawang putih bubuk.
Tapi biasanya saya menambahkan isian dalam
chawanmushi dengan citarasa Indonesia. Saya menumis ulekan lima siung bawang
putih,1 sendokmakan ketumbar, 1 sendokmakan lada dan pala, 1 sendokmakan garam
dan gula pasir, dan menambahkan rajangan halus 2 cangkir jamur tiram serta satu
cangkir daging giling. Kemudian tumisan itu saya campur ke dalam cairan kaldu
serta telur. Setelah dikukus tigapuluh menit (tergantung api juga sih dan
volume chawanmushi, tapi tips-nya tusuk chawanmushi dengan garpu, teksturnya
akan seperti puding custard dengan rasa gurih – silahkan cek cooking with a dog
di youtube untuk mendapatkan gambaran visualnya) Chawanmushi disajikan
hangat-hangat, biasanya saya menaburkan irisan halus daun bawang sebelum
disantap.
Kalau kamu suka makan mie instant rebus dengan
irisan cabe rawit, menambahkan chawanmushi itu aduhaaaii beneerrr...
Ibu saya mengajarkan untuk berhemat – siapa
yang enggak – karena akan selalu ada kebutuhan lain yang mendesak. Hal ini juga
berlaku untuk soal masak memasak. Kalau bisa melakukannya sendiri, sebaiknya
kerjakan. Karena buat saya memasak itu relaxing sekali dan menantang. Main-main
dengan api, tekstur, coba-coba utak-atik bumbu sampai ketemu rasa yang sesuai
selera itu seru.
Saya gak share resep siomay dan bolognaise
yaahh..karena sudah banyak yang tahu pasti, saya justru ingin share sirup lemon
yang menurut saya rasanya eksotis.
Siapkan sekilo lemon california (betul yang
warnanya kuning dan cuaanntttiikk banget itu). Kemudian kamu cek di youtube –
cured lemon dari channel foodwishes.com supaya kira-kira dapat gambaran
visualnya. Iris lemon california setebal 5mm dan buang bijinya. (kalau saya
karena gak mau rugi, sebelum lemon-lemon itu diiris, kulit luarnya – lemon zazt
– sudah saya kupas duluan seperti mengupas kulit wortel itu lho menjadi kupasan
panjang berbentuk tali-tali). Dalam link itu, chef john menggunakan garam, tapi
saya gunakan gula. Tata lemon dalam toples, taburi gula pasir, lemon zazt, gula
pasir, lemon, gula pasir, lemon zazt, seterusnya sampai habis. Saya merebus 1
cangkir gula dengan 2 cangkir air dan sebatang kayu manis + 4 cengkeh (optional
sih, tapi saya suka bau berempah). Setelah dingin saya tuang ke dalam toples
bening berisi susunan lemon. Biarkan beberapa jam. Sirup itu akan kental dengan
sendirinya.
Dari cairan manis itu, saya sering
bereksperimen dengan macam-macam ingredients. Saya membikin jus kedondong dengan sirup itu – dan itu jus kedondong itu
lebih enak untuk standart saya dibanding jus kedondong dari resto makanan
indonesia yang jual iga (gak sebut merk..hihihi). Kali lain saya merajang daun
mint, strawberi, sedikit soda dan pemanisnya adalah sirup lemon itu, dan itu
enakk. (saya merasa setiap kali membikin minuman, dengan menambahkan
seedddiiikkkkkiiitttt sekali garam, membikin cita rasa minuman itu muncul).
demikian.
saya masih suka berburu kuliner dan menonton
channel-channel di youtube, itu bener-bener les masak gratis. menyenangkan
sekali.
![]() | |
setup pear yang kecut manis berempah |
*aduhh siapa ya yang mau bagi resep saus perendam chuka Iidako dan scallop nya sushi tei... slluurrrpp
ehh saya udah bisa bikin shorbet lemon-nya
sushi tei lho.. dari sirip lemon eksotik itu, tanpa kayu manis dan cengkeh !!
boleh mampir ke sini juga..
http://wuntasanggili.blogspot.com/2013/06/take-love.html
boleh mampir ke sini juga..
http://wuntasanggili.blogspot.com/2013/06/take-love.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar