pulau pari

daripada mahal-mahal snorkling di bali, ke pulau pari saja lah. jauh lebih murah. dua hari semalam cukup 300ribu, makanan terjamin enak (seafood semua 5x makan).

berangkat pagi-pagi dari cilincing dengan aroma semerbak yang aduuhhhaaaiii... busuk ikan, berantem sama grup lain yang sudah carter kapal..dohh..hari belom mulai aja sudah tengkar. ribut-ribut kecil itu justru menguntungkan, rombongan kami mendapat kapal yang lebih luas untuk rebahan.

masih cari-cari kapal, duhh harumnya aduhhaaiii

di kapal ini, rombongan kita semua dari etu internasional.

goodbye jakarta..don't miss me .. dengan bunyi dukk..u..dukk..u..duk... melajulah perahu dari cilincing menuju kepulauan seribu : pulau pari.

saya belagu banget, hampir mati di tengah laut karena begayaan snorkling, udah jelas gak mungkin lagi olahraga air karena kaki kirinya gak kuat mendayung masih nekat. waktu itu saya lupa kalau laut itu dalam (bodoh kan). saya mikirnya, ah gampang, paling kayak berenang di kolam renang citos - cilandak town square (saya memang punya jadwal renang di citos seminggu sekali untuk menguatkan otot kaki, 6 bulan ini sudah tidak lagi berenang karena kesibukan kerja dan aktivitas lain).

sebelum nyebur hampir tenggelem di laut

terimakasih untuk pertemanan barunya yaaa kawan..

dan inilah sisa-sisa kesenangan di pulau pari.

dermaga pulau pari

envy, kalian bisa lihat karang...huhuhuhu

kecipak kecipuk di tengah laut, mau cari karang yang dangkal untuk berfoto di sana

lempar-lemparan aqua dan oreo. oreonya nyemplung lagi, dan masih di makan lagi sama kiput, eneg-eneg deh lo puy..

rombongan etu dengan 2 kapal, saya di kapal yang lain, berpuas diri hanya memfoto-foto saja

mengejar sunset di pulau tikus, gak terlihat matahari, mendung

pulang dari pulau tikus menuju penginapan, ombaknya besar, mentul-mentul, kami di kapal berteriak senang

malam pertama selesai sudah, besok paginya kami menanam bakau di pantai perawan.

setelah menanam bakau di pantai perawan