sebetulnya saya sudah lama merencanakan pemotretan 'refashion with attitude'. masalahnya tak mungkin saya bisa memotret diri sendiri. saya memerlukan bantuan orang lain untuk mewujudkan keinginan ini. Baru saya sadari kemudian, pemotretan sepele 'refashion with attitude' ini memakan waktu lama. dalam waktu dua setengah jam hanya 12 potong pakaian refashion yang bisa dipotret..tak apa, saya dapat menyicilnya pelan-pelan, daripada hanya mengangan-angankannya saja.
saya harus berterimakasih kepada ellen yang telah menyediakan waktu untuk merias dan memotret saya, juga kepada bude rohmini yang telah membantu saya mengerjakan proyek refashion selama setahun terakhir ini.
saya bangga dapat mengerjakan refashion karena merasa telah berbuat sesuatu untuk bumi, untuk orang lain dan untuk diri sendiri. saya senang karena kebebasan berekspresi terpenuhi.
Suatu hari saya mendengar seorang nyinyir menyindir seorang teman. dia berkata, "elu gak pantes pake begituan." barangkali niatnya baik.
tapi selama kamu merasa bahwa apa yang kamu kenakan pantas untukmu, sangat dirimu dan merasa nyaman, lanjutkan saja. kalau semua hal harus dipaksa sama, termasuk cara berpikir, hmmm harus seragam...parah betul.
yang penting kamu tak menyulitkan dirimu sendiri dengan pakaian yang kamu kenakan, tahu tempat, tahu waktu, tahu kepatutan dan kepantasan, tahu ke mana harus berpakaian apa. ciptakan sendiri gayamu, milikilah attitude. lengkapi perbendaharaan fashion, sering-sering browsing, meniru, mengadaptasi, dan tentukan style mu sendiri.
pernah dengar kalimat ini gak : fashion bisa dibeli..tapi style gak terbeli.
itu betul.. hanya karena demam korea bukan berarti kamu cocok dengan baju-baju ala korea. hanya karena kamu gemuk atau terlalu kurus atau kamu yang sulit mendapatkan pakaian sesuai lekuk tubuhmu, maka kamu ditentukan gayanya oleh mereka yang menyediakan pakaian sesuai lekuk tubuhmu..saya tak mau selera saya ditentukan orang lain.. saya sih gak suka..dan mencari alternatif lain untuk mengekspresikan diri.
suatu hari saya menonton tayangan di televisi, saya lihat pasangan 'yang mengaku artis' tampil dalam sebauah talk show 'juragan mau duduk-kamu pasti tahu yang mana' dengan pakaian yang saya tahu dan yakin harganya mahal. tapi entah mengapa di mata saya, pakaian itu tak pantas mereka kenakan..gaya itu seperti bukan milik mereka. cara mereka berpakaian persis seperti cara mereka meletakkan perabot-perabot mahal di dalam hunian serba terlihat ingin mewah dan 'saya mampu lho', begitu angkuh dan ehhemm maaf ngasal untuk tak mencela kampungan. mereka mungkin ingin terlihat dan telah merasa keren. tapi sejujurnya saya merasa kasihan.
sebetulnya saya tak ingin mengomentari cara berbusana orang lain. saya bukan orang yang pantas mengomentari fashion. tapi saya menikmati betul memperhatikan orang-orang yang mampu berbusana pantas meskipun pilihan style-nya ala gembel, rebel, urban, chic, retro, vintage, simple, atau elegance sekalipun.
saya menyukainya karena enak dilihat. bagi saya orang-orang semacam ini seperti menghargai dirinya karena meluangkan waktu untuk mencari tahu apa yang pantas bagi dirinya sendiri karena menolak untuk jadi dangkal dan pasaran, mereka siap merayakan hidup dan mampu membawa diri dengan pantas. (kita bicara fashion ya, bukan mental.. kalau mentalnya busuk sih, style sekeren apapun tetep minus.. contohnyaa... ahh gak usah sebut ah... di tivi banyak tuh, mereka yang lagi disidang karena korupsi tapi masih cengar-cengir atau justru bungkam..itu sejenis jijik yang lain - padahal style mereka keren lho coba kalau karakter manusianya juga keren).
setiap kali ingin melakukan refashion saya kumpulkan dulu materinya : pakaian lawas, kain untuk tambahan refashion dan ide-ide refashion. perlu waktu lama untuk mencocok-cocokkan ini dengan itu. tips sederhana, ingatlah warna pelangi : me ji ku hi bi ni u (merah jingga kuning hijau biru nila ungu). saya selalu melompat 1 hingga 2 warna untuk memadupadankan warna, example : warna merah cocok dipadu padankan dengan kuning, hijau,dan biru. karena itu warna kuning agak aneh bila dipadupadankan dengan warna hijau (jadi teringat quotes confessions of a shopaholic-nya sophie kinsella - saya dipaksa nonton itu film huhh..katanya jangan gunakan warna kuning dengan hijau) karena itu hijau cocok banget sama warna ungu... semoga bermanfaat.
kamu harus jadi dirimu ya...jangan biarkan orang lain mendiktemu bila kamu tak menyukainya. kenali tubuhmu sendiri, setiap lekuknya. terima dengan kasih sayang yang besar dan tulus, setiap lekuk tubuhmu itu. tentukan dirimu sendiri lewat gaya fashionmu yang tak terbeli.
selamat menikmati hidup, pergi lihat dunia dan berkarya bagi peradaban.
oh ya, tentang karakter dan mental busuk tadi : semoga kita sempat jijik sama diri sendiri yaa.. dan gak kepingin jadi orang sembarangan.
saya harap kamu mau juga melakukan refashion..demi bumi yang sama-sama kita cintai..
![]() |
tadinya ini sebuah singlet ungu biasa kemudian saya lebarkan dengan menambahkan kain krem coklat bercorak...untuk membelah tubuh saya gunakan syal warna hijau. |
tadinya ini sebuah kaos warna hijau. kemudian saya belah dan saya jadikan cardigan... |
awalnya ini adalah kaos stripe putih dan hitam. saya belah dan jadikan cardigan...pada bagian lengan saya beri kain hitam demikian pula pada bagian depan saya beri list hitam yang lebar.. |
![]() |
ini cuma kemeja lawas yang dibesarkan dengan menambahkan bagian samping dan lengan berwarna putih krem yang senada... |
![]() |
rok jeans ini refashion dari celana jeans....kemeja jeansnya tadinya punya bapak... |
kemeja yang sudah sempit...dipecah-pecah dengan bahan putih di bagian samping kiri kanan. dan diberi list putih di bawah lengan.. kerahnya dibuang dan diberi list dari bahan yang sama. |
berkah dalem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar