Minggu, 19 Mei 2013

behind the scenes happy sewing and refashion, terimakasih cipadu


beberapa bulan terakhir ini saya banyak mengobrol dengan kawan-kawan perempuan. biasanya saya ngobrol dengan kawan-kawan laki-laki membicarakan musik yang kami suka, genre yang jarang ada di list karaoke inulvista, kalaupun ada aransemen musiknya tak sesuai dengan selera saya. selain musik tentu saja kami bicara soal film, politik dan fotografi, sebabnya saya ini tak pintar dan merasa demikian bodoh sehingga mesti meluangkan waktu ngobrol dengan kawan-kawan laki-laki yang tersebar di banyak tempat untuk bisa tetap menjaga ritme berpikir supaya terus bertahan baik. dengan kawan laki-laki tentu saja saya tak pernah membicarakan fashion. mereka hanya sering bilang saya modis meskipun bertubuh plus size, itu saja. 

saya tentu saja bersyukur punya beberapa kawan perempuan yang dapat diandalkan untuk komen urusan fashion. usia saya sekarang menjelang 30, tak muda lagi, banyak sekali yang mesti dipikirkan dengan lebih serius dengan pertimbangan masak-masak. setelah ngobrol ngalor ngidul dengan banyak kawan perempuan akhirnya kami sampai pada kesimpulan udah gak saatnya lagi peduli sama brand, sebabnya kalau sudah berumah tangga ada banyak persoalan yang mesti diselesaikan dengan baik, terutama soal masalah finansial.

dengan kawan a, dengan kawan b, kawan c dan kawan d kami mengenang masa kuliah, waktu bisa cari uang sendiri, bisa belanja bar ber bar ber. mau beli ini bisa itu bisa.bersenang-senang sendiri dan belum terpikir mengenai masa depan.

uang jajan saya lebih banyak digunakan untuk beli buku dan jalan-jalan makan, sementara si b sibuk berburu tas serta sepatu yang tak murah, si c dengan pakaian-pakaian dan macam-macam lagi. kemudian kami makin tua, berkeluarga dan memilih untuk mengurus anak sendiri karena tak rela anak diasuh orang lain, ini adalah sebuah pengorbanan besar ngomong-ngomong. tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bunda-bunda yang masih bekerja ketika memiliki anak, saya mesti mengatakan salut juga kepada bunda-bunda yang sanggup dan berdedikasi mengurus anak sendiri, yang secara otomatis berhenti bekerja dan tak lagi punya uang jajan sebebas dulu untuk dibelanjakan.

pada momen-momen seperti ini, baru ketahuan deh keterampilan mengelola keuangan keluarga itu luar biasa penting. punya keterampilan memasak dan menjahit juga luar biasa berguna untuk menghemat pengeluaran sehari-hari. termasuk keterampilan jeli beli voucher-voucher diskonan di website-website kupon.. ihhiiyy.. yang mengalaminya pasti tertawa. saya ingat cerita teman yang memang menyisihkan uang belanja untuk beli voucher rainbow cake seharga setengah dari aslinya di sebuah website kupon. ia merencanakan dengan jeli dan cermat bahagia-bahagia kecil itu. rencananya cake itu akan diberikan untuk guru anaknya di sekolah, untuk ulangtahun mertuanya dan ulangtahun dirinya sendiri. juga ia yang jauh-jauh hari beli kupon masuk seaworld setengah harga untuk liburan kenaikan kelas anak-anaknya nanti. 

hal-hal kecil seperti ini tentu saja mesti diapresiasi, memikirkan jauh-jauh hari dengan cermat dan teliti untuk bahagia-bahagia kecil. dan kalau kamu bagian dari fenomena ini, kamu punya teman, saya.. ihihihii... ini hobi yang asik, serius. seneng dapet, hemat dapet.

agaknya prinsip inilah yang mewarnai perjalanan perkawanan saya dengan amanda. dia sahabat saya sejak smp, sudah lebih dari 15 tahun kami bersama dan tetap bersahabat. 

waktu kami kuliah, kami rutin main ke pasar senen untuk berburu baju bekas. setelah manda menikah dan bisa menjahit kami gak ke senen lagi,melainkan pergi ke cipadu untuk berburu kain-kain cantik. 

sebelum tahu tentang cipadu, biasanya saya belanja kain di mayestik. karena tubuh yang plus size itulah saya menggantungkan mayestik untuk menyelesaikan masalah berbusana yang agak-agak pelik. sebabnya kalau saya beli jadi, sering tak sesuai dengan selera. kalaupun sesuai dengan selera saya tak semua cutting baju di toko sesuai dengan postur tubuh saya yang ajaib ini. kadang kalau bagian lengan muat dan masuk, bagian perut kebesaran. ketika bagian perut cukup giliran bagian lengannya kesempitan. hal ini mengganggu saya. meski sudah beli di toko tapi sampai rumah masih harus ke penjahit tetangga untuk merapikan bentuk pakaian, ngeluarin ongkos lagi. sekali dua mungkin tak apa, tapi karena terlalu sering jadi iritasi, karena itu daripada banyak keselnya bagi saya ya memang lebih baik jahit baju sendiri. di jakarta ongkos menjahitkan satu blouse di penjahit kampung sebesar 80ribu – itupun jadinya lamaaaa. 

lama-lama saya sadar (sadarnya lama) kalau bisa jahit baju sendiri tentu bisa menghemat lebih banyak. tapi lama-lama saya juga tahu (tahunya lama) menjahit itu butuh waktu, apalagi kalau ingin cutting yang rumit. sementara pekerjaan saya banyak (yang ini saya bohong) ahahahaa.. saya lebih suka meluangkan waktu untuk membaca dan nonton film daripada menjahit, kalau mendesain pakaian saya masih happy – sambil dengerin musik dalam perjalanan menjelang tidur. saya mesti berterimakasih untuk brand anthropologie, modcloth, dan burda karena membantu saya membiakkan imajinasi soal kain-kain dan cutting-cutting yang keren. 

demi tuhan, kalau kamu bisa jahit sendiri ada banyak sekali hal yang bisa dihemat, apalagi kalau kamu enggak terlalu peduli sama brand. pokoknya yang mau beli pakaian mahal boleh, yang mau berhemat juga bolehh...

kali ini saya mau cerita tentang pengalaman saya ke cipadu dengan manda, sahabat saya yang tinggal di singapore dan setiap kali datang ke jakarta menyempatkan diri untuk belanja kain di sana. di sela-sela kesibukannya mengurus rumah tangga, kawan saya ini masih meluangkan waktu untuk hobi menjahit, tangannya terampil dan hasil karyanya rapi serta cantik, saya salut banget deh pokoknya. sebelumnya kami pernah ke cipadu bareng, tapi perjalanan ke cipadu kali ini saya bawa kamera poket untuk oleh-oleh foto, sebabnya saya dan manda punya blog bersama mengenai refashion, untuk keperluan posting tulisan tentu kami perlu foto. 

hari itu saya dan manda hanya menjelajah lapak kain kaos jersey saja, supaya enggak kalap (terutama saya). setelah saya posting di facebook banyak sekali kawan yang menanyakan tentang cipadu. dua hari setelahnya saya antar kawan ke sana untuk belanja kain juga. kemudian saya posting lagi foto terbaru hari itu juga, eh makin banyak kawan yang tanya dan minta diantar ke sana. 

hari ini, enam jam sebelum saya mengetikkan tulisan ini, kawan dekat saya pun minta diantarkan ke sana 2 minggu lagi. dia rupanya tertular cara saya berpikir : udah gak jamannya lagi peduli brand.. yang mau beli pakaian mahal silahkan..yang mau berhemat tiada yang melarang. saya juga yakin bahwa bukan bajunya yang kelihatan mahal tapi attitude kita dan penilaian kita terhadap semesta yang bikin kita lebih utuh menghayati hidup ini. lagipula kalau ada yang bisa dihemat akan ada kebaikan lain yang dapat ditularkan.  

hari ini saya pikir daripada saya capek menerangkan lagi ini dan itu, lebih baik saya tuliskan saja (kan saya ini sibuk banget sampai gak mau diganggu oleh pertanyaan-pertanyaan yang sama, ihihiii..) karena pasti di luar sana juga akan ada teman-teman yang terbantu. 

pokoknya kalau kamu bisa jahit sendiri dan enggak peduli sama brand, kamu bakal jatuh cinta sama cipadu. sebelum berangkat ke sana perhitungkan masak-masak ya kain-kain apa yang kalian perlukan. ketika mendesain pakaian, kamu gak sekedar mendesain baju tapi juga mendesain mimpi. bayangkan akan digunakan dalam kesempatan apa pakaian-pakaian yang hendak kamu kenakan nanti di suatu hari. 

harga kain juga naik terus, kalau kamu memang ada rejeki, gak ada salahnya nabung kain, toh enggak akan busuk. saya bersyukur sudah nabung kain sejak 2 tahun lalu, setiap ada rejeki saya sisihkan untuk beli, suatu hari akan berguna buat saya dan orang lain. 
 
okaay.. kita mulai perjalanan kita yaaa...


ini penampakan kain-kain kaos yang dijual kiloan. pada saat saya ke sana,harga sekilonya 70ribu rupiah, minimal kita harus beli satu kilo kain. kain-kain kaos ini punya banyak sekali corak dan motif. karena bahannya kaos tentu saja melar. untuk tempat ini kita bisa beli campur warna dan motif asalkan minimal belanja sekilo. maksudnya begini, kamu bisa beli setengah meter kain ini, semeter kain itu, dan seterusnya sampai timbangan minimal sekilo atau 70ribu. biasanya untuk memenuhi timbangan sekilo ada 4 meter kain yang bisa kamu dapatkan. lebar kain ini bervariasi dari 150cm – 180 cm. semakin lebar kainnya, semakin berat timbangan kiloannya. kalau lebar kainnya 150cm maka kamu perlu 1 meter kain untuk membuat 1 buah kaos / cardigan / rok / mini dress untuk ukuran tubuh L. dengan uang 70ribu kamu bisa dapatkan kira-kira 4 lembar kaos baru. 

tips beli bahan kaosnya ya mesti memperhatikan berat kain yang ingin dibeli. semakin ringan kainnya, semakin banyak kain yang bisa kita beli untuk timbangan sekilo. semakin tebal kainnya jadi semakin sedikit jumlah kain yang kita dapat untuk harga sekilo. saran saya cek betul kebutuhan kain yang kamu beli. karena kalau kamu beli yang tipis tapi dicuci 10 kali langsung mbladus dan rusak ya ngapain. saya lebih suka beli kain yang agak tebal dan menyerap keringat, lebih mahal sedikit tak apa daripada pakaian jadi cepat rusak dan harus bikin / beli baju baru, buat saya itu namanya tak menghargai bumi karena terlalu sering merusakkan baju. saya masih yakin kebutuhan fashion manusia di bumi membutuhkan banyak sekali sumber energi.


saya beruntung karena sempat beli kain kaos bermotif dan bercorak aneka ria ini 4 bulan lalu, waktu harganya masih 60ribu. waktu itu saya berhasil dapat 5 meter kain yang kemudian saya jadikan 2 buah cardigan dan sebuah rok. motif yang saya beli waktu itu lurik hijau dan bahan kaos bergambar burung (sekarang baju-baju motif gambar-gambar binatang unyuu lagi in banget). 40ribu saja modal yang saya perlu untuk bikin 2 cardigan baru yang bagus. kalau saya beli jadi, selembarnya dihargai 175ribu ke atas. hal ini bikin saya bahagia.


gak semua orang suka difoto waktu belanja. saya memilih agak menjauh dulu untuk memfoto keriuhan itu, sayang enggak dapet momentnya. tapi saya foto juga gimana teriknya siang itu waktu orang-orang seliwar-seliwer beli kain-kain kaos. 

saya perhatikan banyaaakk banget ibu-ibu dan remaja-remaja putri datang ke lapak kaos, di pukul 2 siang, padahal hari ini hari sekolah. saya ini kepo dan usil, ikut nguping pembicaraan orang-orang dengan pedagang. well akhirnya saya paham bahwa mereka, sama seperti saya dan manda, punya kebanggaan tersendiri karena bisa melakukan banyak penghematan lewat keterampilan menjahit. saya makin sadar kalau menguping pembicaraan itu asik juga ya ternyata, jadi ikutan terbawa imajinasi mereka tentang rencana-rencana membikin pakaian. saya jadi makin tahu buat apa mereka belanja kain kaos tersebut, karena penjualnya pun ramah dan pintar melucu, mereka selalu tanya kain yang kita beli itu akan digunakan untuk keperluan apa dan untuk ukuran berapa, lengan panjang atau pendek, sehingga mereka bisa mengira-ira berapa lebar kain yang dibutuhkan. 

setibanya di rumah, saya sempat lihat iklan shampoo rejoice. gara-gara iklan tersebut saya jadi teringat kejadian di cipadu siang harinya. ngebayangin anak-anak gadis remaja itu mungkin akan merantau untuk kuliah. jadi mereka bikin dulu tank top dan camisole dan kaos untuk sehari-hari. bayangkan, kalau ukuran tubuhmu M atau L, 1 meter kain kaos lebar 1,5 meter cukup lho untuk bikin 4 camisole, tinggal tambahin broklat biar manis atau ruffle aneka bentuk.  bikin legging atau sweatshirt sendiri jadinya juga lebih murah. kalau punya keterampilan menjahit sih, enggak rugi main ke cipadu, murah meriah...


 
selain kain-kain kaos dengan aneka corak juga dijual kain-kain kaos jersey yang lebih tipis berwarna-warni polos. lebar kainnya 150cm. sekilonya dihargai 55ribu. karena kainnya agak tipis maka perlu trik-trik khusus ketika mendesain pakaian. saya berencana bikin rok berlayer-layer dengan kain kaos tipis ini. bisa juga kita bikin kaos  atau tank top berlayer-layer, mainkan imajinasimu dan browsinglah di mbah google untuk dapat ide-ide baru. saya kira kamu akan asikk.. misalkan kamu mau buat kaos sederhana dengan aplikasi ruffle, tubuhmu ukuran L, maka kain yang kamu perlu hanya ¾ meter saja. untuk memenuhi timbangan sekilo atau 55ribu, kira-kira kamu bisa mendapatkan 5 hingga 6 meter kain kaos jersey. itu berarti kamu bisa dapatkan 8 kaos baru. gimana..seneng gak?


karena harga kainnya juga murah, sebaiknya sih gak perlu tega nawar dengan harga yang parah. pegang uang 150ribu di sana bisa bawa pulang kain-kain cantik. dengan uang segitu manda berhasil dapatkan 9 potong kain kaos jersey bercorak untuk dibikin simpel dress sama dia. jumlah uang yang sama bikin saya bisa punya 6 cardigan baruu..gress gress anyar.. pengen pengsan deh *lebaaaiii*


manda yang cantik, langsing dan singset itu perlu 1 meter kain kaos jersey untuk bikin mini dress cantik buat dirinya. sementara lebar kain 1 meter bisa saya gunakan untuk buat rok midi tanpa terlalu banyak aplikasi. kain-kain seperti ini juga asik untuk dibuat legging.
 



tentu aja bukan cuma dress atau cardigan yang ada dalam imajinasi saya serta manda. pokoknya kalau sudah lihat kain-kain kaos itu rasanya pengen ngeborong semua untuk dijadikan beragam kebutuhan fashion, tinggal pinter-pinternya kita aja ngebayangin kain-kain kaos cantik itu cocoknya untuk dibuat blouse, kaos, legging, tank top, cardigan, dress, anything..


 
toko atau lapak yang jual kain kaos itu gak cuma satu. jadi jelajahi lah dulu, lihat-lihat dulu kain-kainnya, ramah-ramah lah sama pedagangnya, gak usah terlalu tega nawar, terus tentukan pilihan deh. saya sih terus terang aja nyesel karena terpaku sama dua toko yang jual kain kaos jersey itu, saya pikir udah murah. ternyata di tempat lain (harganya sama sih) eh ada motif-motif lain yang lebih cocok di hati. baiknya, ajak temen untuk ikutan belanja. kalau ada pedagang yang maksa minimal mesti beli sekilo, kita gak keburu rugi ngebuang 70 ribu untuk motif kaos yang belum tentu bikin jatuh hati, sementara yang kita perlukan hanya 1,5m kain kaos.
 
selain kain kaos jersey juga dijual rayon spandek dan bahan melar lain yang enggak saya tahu namanya. mau tanya-tanya pun ribet karena banyak pembelinya yang sama-sama kepingin dilayani.  kalau bahan rayon spandek biasanya lebih tebal dan melarnya bagus. kain ini buat saya sih enak dibikin rok. kalau untuk cardigan saya enggak terlalu suka, lebih enak bahan kaos yang lebih menyerap keringat. 


hari itu saya dan manda kembaran beli beberapa kain yang sama. manda berencana buat dress, saya berencana biuat cardigan. kami gak sabar pengen segera tahu bagaimana jadinya nanti.

 

dua hari kemudian saya pergi lagi ke sana. kali ini dengan kawan saya yang lain, syahrini (bukan nama sebenarnya). kali ini kami menjelajah toko kain chiffon. karena terlalu asik berburu sampai kelupaan pengen foto sana dan sini. jadi hasil jepretannya pun enggak banyak. ada banyak kok toko kain di cipadu. masuki saja satu per satu, pegang-pegang bahannya. puterin dulu baru deh tentukan pilihan. 


waktu saya dan syahrini cari-cari kain datanglah ibu-ibu yang lebih niat belanja kain. saya tanya untuk apa kain yang mereka beli. mereka bilang untuk membuat jilbab, gamis dan tunic.  

 kalau mau bikin jilbab kan juga gampang dan murah. untuk bikin square 75cm misalkan, beli saja kain chiffon yang coraknya dipotong ke arah mana pun tetap sama. seandainya kamu beli 1,5 meter kain chiffon maka kamu bisa dapat 4 jilbab baru. tinggal di neci di sekeliling jilbab. bayangin modal kainnya cuma 20ribu untuk 1,5 meter, bisa dapat 4 jilbab, plus ongkos neci... bisa buat kado deh atau kembaran dengan karibmu atau keluargamu. udah terbayang kan lebih hemat bikin sendiri.. tentu itu untuk potongan simpel dan sederhana, makin rumit pengerjaannya, makin banyak kain yang kamu perlu, tapi makin tinggi juga harga jualnya.. bikin syal juga bisa banget tuh.. serius deh... asikk banget...


kain chiffon yang dijual disini lebarnya 1,5meter. ini yang saya sukai di cipadu. kain-kain yang mereka jual lebarnya panjang banget. kain berlebar panjang bikin kita lebih hemat belanja kain. untuk membikin sebuah blouse sederhana bagi tubuh saya yang plus size ini, dengan lebar kain 115 cm, maka saya perlu 2,5 meter kain. sementara kalau lebar kainnya 150 cm maka kain yang saya butuh hanya 1 ¾ meter  sampai 2meter kain. harga kain chiffon di sana sekitar 13ribu semeter.  hanya 26ribu uang yang saya keluarkan untuk bikin satu blouse. tapi karena kainnya chiffon dan sering menerawang, kadang saya menambahkan furing untuk dijahitkan di dalam blouse tersebut, supaya enggak repot lagi pakai daleman camisole. harga furingnya 10ribu semeter, cukup untuk melapisi tubuh blouse. nah, cuma 36ribu kan modal kainnya. untuk keperluan benang dan kancing yang sederhana senggak sampai 5ribu.  itu buat saya yang bertubuh plus size, kalau ukuran tubuhmu M atau L, tentu lebih murah lagi.. gimana enggak bikin happy tuh...


di cipadu banyak banget motif dan corak kain. mulai dari yang norak di mata saya sampai yang teduh. dari yang vintage sampai futuristik. mereka memenuhi selera mata banyak orang. yang duplikasinya versace juga ada, agak-agak mirip gituuh...asik deh pokoknya..


kalau kain chiffon dijual 13ribu semeter, tentu harga tersebut enggak berlaku untuk jenis kain yang lain. saya enggak tahu apa nama kainnya, tapi bahannya lemes meski agak tebel dan enggak menerawang seperti chiffon. kain-kain seperti ini dihargai 15ribu satu meternya, lebarnya 1,5meter. saya suka banget kain jenis ini. sebabnya enggak perlu menambahkan furing lagi. modal kain yang saya perlu untuk bikin satu blouse sederhana hanya 30ribu. 



tahun lalu saya sempat menikmati harga kain seperti ini sebesar 12ribu semeter. itu bikin saya happy hore-hore banget. ada beberapa kain yang saya beli waktu itu dan saya jadikan blouse sederhana. sebabnya dengan modal 25ribu bisa dapat satu baju baru. karena itu ketika sadar harga kain naik terus menerus, mulai lah saya menyimpan kain dengan motif dan corak yang menarik di mata saya.

imajinasi itu penting banget untuk mengolah bentangan kain jadi pakaian. kadang-kadang bentangan kain itu kelihatan norak atau enggak banget. karena itu memberi gizi untuk imajinasi itu penting supaya bisa menerjemahkan keinginan ke atas selembar kain. enaknya bikin baju sendiri itu enggak ada yang nyamain. itu yang berlaku buat saya.



sebelum kenal anthropologie saya lebih dulu kenal dengan nordstrom. sejak tahun 2008 saya rutin mendownload gambar-gambar fashion dalam web mereka – iyess sekarang ada banyak banget koleksi foto ngejogrok di laptop, sebagai bahan permenungan, ihhhiiyy. gak semua toko baju online besar bisa diunduh gambar produk mereka, karena itu saya seneng banget karena bisa mengarsipkan foto-foto dari nordstrom dan anthropologie. sebabnya foto-foto fashion itu membantu saya membiakkan kreativitas, saya jadi punya kesempatan untuk memikirkan desain baju-baju saya.

nentuin corak dan warna juga nikmat banget lho, soalnya kita sendiri yang bener-bener meletakkan seluruh imajinasi ke atas kanvas – kain yang hendak digunting itu. bayangkan, rasanya seperti pelukis saja deh. menemukan ilham, mendesain. menentukan corak dan warna, menghitung dan mengukur. aduuuhh nikmat banget, bener-bener melatih bagian otak kiri dan kanan. mendesain pakaian betul-betul melatih saya untuk jadi makin bisa menentukan keputusan karena kita punya banyak pilihan-pilihan, makin kreatif dan makin berani bereksplorasi.


well kemarin saya beruntung. setelah beberapa lama kemecer pengen cari kain yang motifnya mirip dengan blouse yang dikeluarin anthropologie serta modcloth akhirnya saya dapet donk, satu kain chiffon bermotif burung hantu yang unyuuu..dan satu lagi motif bunga-bunga vintage yang cantik. pokoknya saya bersyukur dan beruntung.

 sekian laporan cuaca kali ini.... until then berkah dalem manteman ...

oia.. kalau mau cek visit ke blog refashion yang saya kerjakan dengan sahabat saya, boleh banget :) terimakasih sudah mampir... gbu

http://rensimanda.blogspot.com/2012/12/mengapa-refashion.html 

nah, kalau kamu suka pakai cardigan atau outerwear lain, siapa tahu suatu hari ketularan suka refashion, ada juga lho pengantar imajinasi di sini :) silakan mampir http://rensimanda.blogspot.com/2013/12/saya-tak-bisa-hidup-tanpa-cardigan.html